Pemerintah Kaltim akan mengembangkan padi Gogo di lahan perkebunan. Ilustrasi sawah.
Kabar Ibu Kota

Kaltim Kembangkan Padi Gogo di Lahan Perkebunan

  • Peningkatan produksi padi Gogo sampai 2029
Kabar Ibu Kota
Robi Sugiarto

Robi Sugiarto

Author

IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus memperkuat upaya meningkatkan ketahanan pangan dengan mengembangkan padi gogo di lahan perkebunan. 

Langkah strategis ini dirancang untuk memanfaatkan lahan perkebunan, khususnya dalam periode peremajaan kelapa sawit, sebagai area tumpang sari yang produktif.

Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, menyebut inisiatif ini diharapkan mampu memberikan solusi bagi tantangan ketahanan pangan, terutama dalam menghadapi risiko perubahan iklim dan alih fungsi lahan yang semakin meningkat.

“Pengembangan padi gogo di lahan perkebunan memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi pangan sekaligus memberikan nilai tambah bagi petani. Dukungan berupa penyediaan lahan produktif, benih unggul, pupuk bersubsidi, hingga serap gabah menjadi elemen kunci keberhasilan program ini,” jelas Rizal dalam pernataan dikutip Kamis, (23/1/2025).

BACA JUGA: 

Bendungan Babulu di Penajam Paser Utara Selesai Direhab

Lahan perkebunan kelapa sawit yang sedang menjalani proses peremajaan menjadi salah satu fokus utama dalam program ini. Dengan metode tumpang sari, padi gogo dapat ditanam di sela-sela tanaman perkebunan, memaksimalkan produktivitas lahan yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Kalimantan Timur memiliki luas lahan perkebunan kelapa sawit lebih dari 1 juta hektare. Sebagian besar lahan ini berpotensi digunakan untuk pengembangan padi gogo dengan pendampingan dari pemerintah daerah dan pihak terkait.

Dalam rapat tersebut, berbagai tantangan juga menjadi perhatian, seperti dampak perubahan iklim, fluktuasi harga pangan, hingga risiko bencana alam. Untuk itu, Rizal menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, petani, akademisi, dan sektor swasta. 

"Dengan dukungan semua pihak, target swasembada pangan melalui padi gogo dapat tercapai dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional," ujarnya.

Selain itu, Disbun Kaltim juga menyoroti pentingnya infrastruktur pendukung seperti irigasi, alat pertanian modern, dan akses pasar.

BACA JUGA:

Pemkab PPU Gencarkan Upaya Penuhi Kebutuhan Sarana dan Prasarana Pertanian

Pemerintah daerah berencana memberikan pelatihan kepada petani mengenai teknik budidaya padi gogo yang efisien, termasuk penggunaan benih unggul yang tahan terhadap perubahan iklim.

Padi Gogo: Pilihan untuk Lahan Kering

Padi gogo, yang dikenal mampu tumbuh di lahan kering dengan kebutuhan air minimal, menjadi pilihan ideal untuk Kalimantan Timur. Varietas ini tidak hanya lebih adaptif terhadap kondisi lingkungan, tetapi juga memiliki nilai ekonomis tinggi.

Pengembangan padi gogo juga menjadi langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada beras impor. Berdasarkan laporan Kementerian Pertanian, konsumsi beras nasional mencapai lebih dari 30 juta ton per tahun. 

Dengan memaksimalkan potensi padi gogo di Kalimantan Timur, diharapkan provinsi ini dapat berkontribusi signifikan pada produksi beras nasional.

Pemerintah Provinsi Kaltim menargetkan peningkatan produksi padi gogo secara bertahap hingga tahun 2029. Program ini juga diintegrasikan dengan agenda nasional untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

BACA JUGA:

Komitmen Kelurahan Maluhu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Dukungan dari Kementerian Pertanian dan Direktorat Jenderal Perkebunan akan menjadi katalis dalam implementasi program ini. Selain itu, peran aktif masyarakat dan kelompok tani diharapkan dapat mempercepat realisasi target tersebut. ***