
Kaltim Kembangkan Pohon Kelapa Kopyor
Pembibitan Pohon Kelapa Kopyor
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Sejak tahun 2002 lalu, Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim telah mengembangkan komoditas kelapa kopyor. Dengan mengambil bibit dari proses kultur jaringan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), Bogor.
Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur, Ujang Rachmad menjelaskan pada awalnya ditanam 109 pohon kelapa kopyor dengan luasan 0,5 hektar di lahan milik Disbun Kaltim. “Tepatnya di KM 41, Loa Janan, Kutai Kartanegara” katanya didampingi Kepala Seksi Bimbingan Usaha Bidang Pengolahan dan Pemasaran Disbun Kaltim Umani, Selasa (21/7/2020).
Selanjutnya pada 2015, kata dia ditambah 75 pohon. Kelapa kopyor memiliki dua varietas yakni jenis biasa memiliki pohon tinggi dan berbuah di usia 4 sampai 5 tahun. Dan varietas genjah memiliki pohon pendek dan sudah berbuah diusia 2 atau 3 tahun.
Di Kaltim pengembangan kelapa kopyor belum maksimal. “Masih sangat terbatas. Masyarakat belum ada yang mengelola. Kalau di Jawa sudah umum,” ujarnya.
Hal ini dikarenakan akses pembibitan yang masih terbatas. Karena hanya bisa dilakukan melalui teknologi pertanian kultur jaringan. Harga bibit pun masih tergolong mahal. Yakni, senilai Rp400 ribu hingga Rp1 juta per bibit.
Padahal, secara ekonomis kelapa kopyor sangat menguntungkan untuk dikembangkan sebagai peluang usaha. Satu butir kelapa dijual seharga Rp25 ribu. Dua kali lebih mahal dari kelapa muda biasa.
"Saat ini Disbun sudah mulai mengembangkan pembibitan kelapa kopyor melalui UPTD Pengembangan Perlindungan Tanaman Perkebunan (P2TP)," tutupnya.