Pelaksanaan vaksinasi di Balikpapan
Kabar Ibu Kota

Kaltim Minta Penambahan Distribusi Vaksin

  • IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur minta kepada Pemerintah Pusat untuk menambah pendistribusian vaksinasi. Mengingat jumlah angka yang terpa
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur minta kepada Pemerintah Pusat untuk menambah pendistribusian vaksinasi. Mengingat jumlah angka yang terpapar covid-19 masih tinggi. Permintaan penambahan itu disampaikan oleh Gubernur Kaltim Isran Noor didampingi Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro, serta OPD terkait lingkup Pemprov Kaltim saat mengikuti Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Evaluasi Pelaksanaan PPKM Mikro Diperketat dan PPKM Darurat di luar Pulau Jawa-Bali yang digelar secara virtual oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

"Tidak banyak laporan, hanya ingin kami minta Kaltim itu vaksin. Karena kaltim ini ternyata prevalensinya nomor dua setelah DKI. Jumlah penduduk sedikit tapi banyak yang terkonfirmasi positif bahkan banyak yang meninggal dunia. Kepada Menteri Kesehatan, kami mohon vaksin ditambah lah, jadi kami pun sebenarnya ingin melaksanakan vaksin itu tetapi stoknya tidak ada," kata Isran Noor pada Sabtu (17/7/2021). 

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Rakortas kali ini untuk melihat sejauh mana pelaksanaan PPKM Mikro Diperketat dan PPKM Darurat yang dilaksanakan di 14 Provinsi, 29 Kabupaten/Kota diluar Pulau Jawa-Bali sejak 3 Juli-20 Juli.

"Kita mempertimbangkan perpanjangan penerapan PPKM Mikro Diperketat dan PPKM Darurat, tetapi menunggu data terakhir yang masuk pada hari Ahad 18 Juli besok dan setelah itu Senin, 19 Juli akan diputuskan. Jika keputusannya jadi diperpanjang, maka akan diberlalukan pada Rabu, 21 Juli sampai 2 Agustus 2021 atau selama dua minggu. Hasil evaluasi nanti ada daerah yang diturunkan statusnya dari darurat ke diperketat, namun ada juga yang dinaikkan statusnya dari diperketat ke darurat," kata Airlangga.

Berdasarkan data dari pusat, Kaltim merupakan provinsi dengan kenaikan jumlah kasus tertinggi, yakni 8.126 kasus. Dengan BOR lebih dari 80 persen dan tingkat konversi TT isolasi 35 persen. Saat ini tiga daerah di Kaltim sudah menerapkan PPKM Darurat, yakni Balikpapan, Bontang dan Berau.