logo
Promosikan Peluang Investasi di Kaltim
Kabar Ibu Kota

Kaltim Tawarkan Investasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

  • Promosikan Peluang Investasi 

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim mempromosikan peluang investasi Benua Etam di Singapura. Promosi dilakukan melalui Virtual Grand Launching Road to Indonesia Investment Day 2020 yang digelar oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura melalui aplikasi zoom meeting, Rabu (22/7/2020).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPMPTSP Kaltim Abu Helmi diwakili Kepala Bidang Promosi Penanaman Modal Restiawan Baihaqi mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kesuksesan penyelenggaraan Indonesia Investment Day yang pertama dan kedua pada 2018 dan 2019, sebagai kegiatan promosi investasi Indonesia di Singapura. Dimana Kaltim ikut terlibat langsung dalam dua kegiatan tersebut.

“Jika pada 2018 dan 2019 kita terlibat langsung di Singapura untuk kegiatan promosi investasi, untuk tahun ini, mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19, maka grand launching ini dilaksanakan secara virtual. Jadi setiap provinsi akan diberikan waktu untuk presentasi secara virtual pada 11 Agustus sampai 21Oktober 2020. Kaltim mendapatkan jadwal presentasi pada awal Oktober 2020,” ucap Restiawan Baihaqi.
 
Pemprov Kaltim, lanjut dia, menyambut baik promosi investasi di Singapura secara virtual tersebut. Mengingat Singapura merupakan juara dalam berinvestasi di Indonesia. Untuk itu Kaltim akan mencoba menawarkan beberapa proyek infrastruktur dan non infrastruktur yang sangat potensial sehingga bisa menarik investor dari Singapura untuk menanamkan modalnya di Benua Etam.

"Dalam waktu dua bulan lebih kami akan siapkan materi untuk presentasi secara virtual untuk menarik investor Singapura. Ada beberapa proyek infrastruktur yang akan kami jual, seperti pembangkit listrik tenaga mikro hidro dan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy. Kemudian untuk non infrastruktur, ada peluang investasi di bidang industri manufaktur di sektor pertanian seperti potensi jagung di Berau dan potensi karet di Kutai Barat untuk sektor perkebunan," tutupnya.