logo
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi Meresmikan Kampung Tangguh Nusantara
Kabar Ibu Kota

Kampung Tangguh Harus Konsisten

  • Cegah Penyebaran Covid-19, Kampung Tangguh Harus Konsisten

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meresmikan Kampung Tangguh Nusantara Wisata Pinisi di RT 32 Kelurahan Klandasan Ilir Kecamatan Balikpapan Kota, Kamis (06/08). Peresmian Kampung Tangguh dihadiri Kapolres Balikpapan Turmudi, perwakilan DPRD Balikpapan Ali Munsyir, Camat dan lurah setempat.

Kehadiran Kampung Tangguh ini sebagai bentuk upaya pencegahan penyebaran covid-19. Mengingat jumlah kasus di Kota Balikpapan terus bertambah dan penyebarannya semakin meluas di sejumlah titik.

Rizal Effendi menjelaskan Kampung Tangguh menjadi tombak dan pengingat warga agar tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Karena itu, diperlukan konsistensi yang tinggi. “Tidak boleh hanya sebentar saja karena mendapatkan bantuan. Tingkat ketahanan ada di RT dan Kampung setempat agar warganya terhindar dari virus corona,” jelasnya.

Untuk itu pihaknya berharap, Kampung Tangguh tak hanya konsisten diawal saat diresmikan tapi berlanjut dalam setiap aktifitas maupun kegiatan masyarakat setiap hari di RT untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, Wali Kota berharap Kampung Tangguh juga tidak dibentuk di satu tempat tetapi ada di sejumlah RT di Balikpapan.

Saat ini Kampung Tangguh Nusantara baru ada di beberapa titik diantaranya Sumberjo, Kampung Pinisi, kemudian di Balikpapan Timur dan Utara. Dan harapannya di Balikpapan Barat juga ada. Karena angka penyebaran virus corona sudah menyebar di sekolah dasar Balikpapan Barat.

“Pengawasan dilakukan oleh Tim Gugus Tugas. Termasuk Tim Gugus Tugas Kecamatan. Diantaranya Lurah, Babinsa dan Babinkabtibmas Camat, Danramil dan Kapolsek,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Ketua RT 32 Kampung Pinisi, Sri Rahayu mengatakan penerapan disiplin kesehatan covid-19 Kampung Tangguh dimulai saat akan memasuki Kampung. Dimana warga yang masuk ke wilayahnya terlebih dahulu cuci tangan dan pemeriksaan suhu tubuh. “Penutupan jalan juga diberlakukan sehingga jalur yang dibuka hanya satu jalur. Hal itu dilakukan untuk memonitor warganya yang datang dan pergi,” sebut Sri Rahayu.

Kemudian warga atau tamu yang datang diwajibkan menggunakan masker. Selanjutnya diberlakukan penjagaan mulai pukul 07.00 hingga 23.00 wita. Sehingga setiap warga dan tamu yang datang akan terpantau. Adapun jumlah kepala keluarga di RT 32 sebanyak 160 KK.

Selain itu, di Kampung Tangguh juga ada ketahanan pangan diantaranya menanam cabai dan sayuran di polybag. Dimana hasilnya langsung dimanfaatkan warga. Kemudia budidaya lele sebanyak lima ember. Dan kampung wisata. Namun karena masih covid-19 maka destinasi wisata terpaksa ditutup sementara.