Anggota Satgas Pengamanan Perbatasan dari Yonif Raider 600/Modang.
Kabar Ibu Kota

Kasdam Mulawarman Sambut Kedatangan Satgas Pengamanan Perbatasan

  •  Prajurit lakukan protkol kesehatan

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM - Kepala Staf Daerah Militer VI/Mulawarman, Brigjen TNI Tri Nugraha Hartanta secara resmi menerima Satgas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia dari Batalyon Infanteri (Yonif) Rider 600/Modang. Bertempat di Lapangan Sudirman Jasdam VI/Mulawarman,  Tri Nugraha Hartanta mengucapkan  terima kasih serta penghargaan yang tinggi kepada seluruh prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-MLY.
 
Selama lebih kurang 10 bulan bertugas sebagai Satgas Pamtas RI-Malaysia, hingga selesainya pengabdian tugas negara tersebut berbagai macam dinamika dan tantangan di lapangan menjadi pengalaman yang baik bagi satuan dan perorangan. "Semua tugas yang telah dilaksanakan ini, dapat dilakukan dengan baik, karena setiap prajurit memiliki kedisiplinan, dedikasi dan semangat juang yang tinggi," katanya.
 
Ia berharap kebanggaan, dedikasi dan semangat yang telah ditunjukkan selama di daerah operasi hendaknya dapat dipertahankan dan dijadikan motivasi dalam pelaksanaan tugas di masa mendatang termasuk dalam upaya mengangkat citra positif Kodam VI/Mulawarman di mata masyarakat. 
 
Berkaitan dengan Pandemi Covid-19 yang sedang merebak saat ini, Tri Nugraha menekankan kepada seluruh prajurit Yonif Raider 600/Modang agar menerapkan protokol kesehatan dan pemeriksaan yang teliti guna mencegah penyebaran virus tersebut di masyarakat. "Kalian juga harus senantiasa siap untuk kembali dikerahkan dalam penugasan berikutnya khususnya menghadapi dinamika Pandemi Covid-19,” kata Kasdam yang membacakan amanat Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto.
 
Para prajurit diperintahkan melaksanakan konsolidasi dengan sebaik-baiknya. "Lakukan inventarisasi materiil dengan membuat laporan secara lengkap, akurat dan benar. Pertanggungjawabkan semua alat peralatan satuan yang digunakan selama operasi, laksanakan kegiatan harcegah terhadap alat peralatan sebelum penggudangan agar peralatan tersebut tetap dapat digunakan dalam penugasan di masa  yang akan datang."
 
Adapun pesan singkat yang disampaikan langsung oleh Kasdam VI/Mlw secara pribadi yaitu, “Cepat sesuaikan di homebase lagi jangan bawa hal buruk dari perbatasan ke homebase, Kembalikan materiil inventaris dengan lengkap dan terdata supaya dapat digunakan untuk tugas operasi selanjutnya, Dan pesan yang terakhir, Begitu sampai rumah jangan langsung peluk anak istri untuk hindari Covid-19, usahakan pembersihan barang maupun badan terlebih dahulu demi orang yang di cintai,” urai Kasdam.
 
Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Kav Dino Martino menambahkan bahwa tugas yang diemban para prajurit perbatasan tidaklah mudah, beberapa persoalan seperti human trafficking, ilegal logging, hingga narkoba. Namun, prajurit dapat mengatasi semua permasalahan tersebut sehingga kondisi aman, kondusif tanpa ada ancaman berarti. Ini tentu tugas berat namun mereka mampu menjalankannya dengan berkorban sepenuh jiwa raga meninggalkan keluarga dan ini semua demi menjaga keutuhan negara di daerah perbatasan," terangnya.