Ilustrasi
Tekno

Kaspersky Sebutkan Beberapa Kerentanan Dalam Teknologi 5G

  • Kehadiran teknologi jaringan seluler generasi kelima atau 5G selain menghadirkan peningkatan pengalaman bagi pengguna juga menghadirkan sejumlah kerentanan.

Tekno
Admin

Admin

Author

IBUKOTAKINI.COM—Kehadiran teknologi jaringan seluler generasi kelima atau 5G selain menghadirkan peningkatan pengalaman bagi pengguna juga menghadirkan sejumlah kerentanan.

Head of Research Center Global Research & analysis Team Timur Tengah, Turki, dan Afrika Kaspersky Amin Hasbini mengatakan bahwa peningkatan dramatis dalam jumlah dan kecepatan transfer, tentu menjadi potensi bagi perangkat yang terhubung dengan munculnya ekspansi alami dan amplifikasi ancaman. Berbagai evolusi, pengembangan, dan konektivitas dalam sistem 5G akan membuka pintu bagi berbagai ancaman.

Sebagaimana diketahui, teknologi 5G akan 100 kali lebih cepat dari sistem 4G saat ini, dengan latensi atau waktu jeda 25 kali lebih rendah, dan sebanyak satu juta perangkat didukung dalam jangkauan satu kilometer persegi.

“Pemerintah dan para pemimpin industri harus bekerja sama dalam upaya membawa proyek teknologi 5G yang aman dan nyaman untuk meningkatkan layanan dan kualitas hidup bagi masyarakat di era smart city seperti sekarang ini. Lebih jauh lagi, model kepercayaan komunikasi akan berbeda dari generasi seluler sebelumnya,” ujarnya, Jumat (3/1/2020).

Dia menambahkan perangkat IoT dan M2M diharapkan menempati porsi lebih besar dari kapasitas jaringan. Interaksi pada seluruh perangkat dalam jaringan 5G ini kemungkinan akan memicu masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam desain produk dan perilaku perangkat. Seiring dengan kekhawatiran dan tantangan semacam itu, penerapan model jaringan ­zero-trust dan penilaian kualitas produk secara ketat dapat membantu membangun kepercayaan antara pengguna dan penyedia teknologi.

Adapula privasi yang kemungkinan juga dapat masalah di kemudian hari. Misalnya saja, keberadaan seseorang menjadi lebih akurat dipantau mengingat menara komunikasi yang dibangun memiliki jarak yang lebih pendek dibandingkan dengan generasi sebelumnya.