Kasus COVID-19 Dunia Meningkat, Rupiah Diprediksi Melemah
- Jakarta, IBUKOTAKINI.COM - Nilai tukar atau kurs rupiah pada hari ini, Senin, 3 Januari 2022, diprediksi akan kembali melemah ke level Rp14.230-Rp14.2
Kabar Ibu Kota
Jakarta, IBUKOTAKINI.COM - Nilai tukar atau kurs rupiah pada hari ini, Senin, 3 Januari 2022, diprediksi akan kembali melemah ke level Rp14.230-Rp14.280 per dolar Amerika Serikat (AS), seiring dengan peningkatan kasus COVID-19 di dunia karena varian Omicron.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengungkapkan berita kenaikan kasus COVID-19 secara global masih menjadi kekhawatiran bagi pasar saat ini. Dilansir dari laman resmi World Health Organization (WHO), kasus COVID-19 secara global telah mencapai 281.808.270 kasus total dengan kasus harian 5.946.330 kasus.
Di sisi lain, kenaikan suku bunga AS acuan Bank Sentral AS di 2022 juga berdampak terhadap penekan harga rupiah.
" The Fed bahkan diekspektasikan menaikkan suku bunga mulai Maret, dari sebelumnya di pertengahan tahun," ujarnya pada TrenAsia.com, Senin, 3 Januari 2022.
- https://ibukotakini.com/read/peringati-hari-amal-bakti-wali-kota-ingatkan-prokes
- https://ibukotakini.com/read/bazma-pertamina-ru-v-salurkan-bantuan-300-paket-tas-sekolah
- https://ibukotakini.com/read/banjar-creative-bali-dibuka-ini-cara-pertamina-berdayakan-masyarakat
Meskipun berpotensi melemah, survei aktivitas manufaktur di Indonesia yang menunjukkan pertumbuhan, memiliki potensi untuk menghindari penekanan nilair rupiah.
Adapun Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia dari IHS Markit tercatat di posisi 53,5 pada Desember 2021. Ariston juga menambahkan, data inflasi Indonesia yang akan dirilis hari ini, dapat perpengaruh terhadap nilai kurs.
"Hari ini, data inflasi Indonesia bulan Desember akan dirilis. Tapi inflasi yang stabil dalam artian terkendali seperti bulan sebelumnya mungkin bisa menahan pelemahan rupiah," ujarnya.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 03 Jan 2022