Kasus Covid-19 Turun, Kaltim Gencar Promosi Produk Kerajinan

IBUKOTAKINI.COM – Penurunan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia memberikan kabar angin segar bagi perekonomian dan sektor lainnya. Peluang ini juga menjadi momentum untuk terus meningkatkan promosi produk kerajinan. Salah satunya Provinsi Kalimantan Timur.

Kesempatan yang baik ini dengan mengenalkan berbagai produk khas Kaltim ke pasar nasional bahkan internasional. Melalui Expo Gelar Produk Unggulan Khas Daerah Pariwisata dan Investasi di Cihampelas Walk, Kota Bandung. Kaltim ikut serta mempromosikan produk khas Kaltim. Expo dibuka oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Ely Wasliyah, Kamis malam (18/11/2021).

Sajian produk UMKM asal Bumi Etam diperkenalkan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Timur dengan mengisi salah satu stan expo yang juga diikuti berbagai daerah lainnya di Indonesia.

“Kemarin kita sudah belajar dengan Dekranasda Jawa Barat. Mereka terbukti memiliki banyak karya kerajinan yang diminati wisawatan domestik dan asing. Ekspor mereka juga tertinggi di Indonesia. Dengan mengikuti expo ini, tentu kita berharap produk Kaltim juga lebih dikenal dan lebih banyak dicari lagi,” kata Ketua Dekranasda Kaltim Hj Norbaiti Isran Noor didampingi Wakil Ketua Erni Makmur Hadi Mulyadi dan Ketua Harian Dekranasda Kaltim HM Yadi Robyan Noor.

Untuk expo kali ini, Dekranasda Kaltim membawa 4 pengrajin dari Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat, Kota Balikpapan dan Kota Samarinda. Produk yang dipamerkan di antaranya hasil kerajinan sulam tumpar, kain batik khas Kaltim, manik, hasil anyaman berupa tas, termasuk juga produk kuliner.

"Ini merupakan bentuk upaya kami untuk membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Saya berharap para pelaku UMKM di Kaltim terus bersemangat dalam berkarya," pesan istri Gubernur Kaltim H Isran Noor itu.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Ely Wasliyah menjelaskan sudah satu bulan terakhir ini Kota Bandung berada di PPKM Level 2 (zona kuning). Dia berharap Bandung bisa segera membuntuti Jakarta dan Surabaya menuju level 1.

Expo di kota yang dikenal sebagai Paris Van Java itu didominasi pelaku UMKM sektor kuliner dan fashion. Expo ini akan digelar selama 4 hari yakni 18-21 November 2021.