Waspada! DBD Mengintai di Musim Penghujan
Kabar Ibu Kota

Kasus DBD di Balikpapan Menunjukkan Kenaikan

  • IBUKOTAKINI.COM – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mencatat angka kasus Demam Berdarah Dengue menunjukkan angka kenaikan. Walaupun angka tersebut tak setin
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mencatat angka kasus Demam Berdarah Dengue menunjukkan angka kenaikan. Walaupun angka tersebut tak setinggi pada periode yang sama di bulan Juni tahun 2021. 

Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan angka kasus DBD pada minggu ini berkisar 400 an kasus. Angka tersebut masih di bawah pada periode yang sama di tahun 2021 yang berada di angka 700 kasus. 

“Tetap harus waspada meski belum ada kasus kematian. Sehingga kita harus cepat melakukan pencegahan,” katanya ketika dijumpai Ibukotakini.com pada Rabu, 15 Juni 2022. 

Untuk itu, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mengingatkan warga untuk selalu menjaga lingkungan, apalagi disaat cuaca yang tidak menentu seperti saat ini. Terutama dalam hal kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Dio biasa Andi Sri Juliarty menambahkan, saat ini juga masih banyak warga yang melaksanakan work from home (WFH) sehingga diharapkan saat di rumah sebaiknya membersihkan lingkungan.

“Kita ketahui jentik nyamuk DBD malah suka diair bersih dan tertampung, untuk itu sebisa mungkin rutin membersihkan tempat penampungan air, minimal seminggu sekali,” kata Dio.

Di saat musim pancaroba biasanya air-air sering tertampung, sehingga harus dibersihkan termasuk saluran drainase.

“Kami juga melibatkan para kader jumantik yang berada di kelurahan dan posyandu agar membantu sosialisasi DBD dan pemberian bubuk abate ke masyarakat,” ujar Dio.

Dalam berbagai kesempatan, pihaknya juga selalu mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan utamanya pada lingkungan sekitar. Saat ini tim juru jentik di tingkat RT juga rutin untuk memeriksa rumah warganya untuk memeriksa apakah ada jentik nyamuk atau tidak.

“Upaya ini dilakukan untuk selalu mengingatkan kepada masyarakat bahwa penting menjaga lingkungan sekitar khususnya menjaga agar tidak ada genangan air pada sampah dan jentik nyamuk,” tutupnya.