Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Jadi Fokus Pertama Pembangunan IKN
- IBUKOTAKINI.COM - Pada tahap pertama,Pemerintah akan memfokuskan pembangunan berbagai gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (K
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Pada tahap pertama,Pemerintah akan memfokuskan pembangunan berbagai gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas sekitar 900 hektare. Di mana pada area KIPP akan dibangun Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, beberapa kantor kementerian, lembaga tinggi negara, berbagai plasa seperti Plasa Kebangsaan, fasilitas TNI- Polri, perumahan dan apartemen, fasilitas esensial penunjang lain seperti pendidikan, kesehatan, kebutuhan sehari-hari dan tempat hiburan dengan tema yang sesuai dengan kondisi hijau dan ramah lingkungan di Kalimantan.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengungkapkan intensitas pembangunan di wilayah IKN juga sudah semakinmeningkat. Hal itu ditandai antara lain dengan pematangan lahan, pembangunan jalan akses logistik, intakeair minum hingga persemaian pohon untuk mengembalikan kejayaanhutan tropis Indonesia.
OIKN bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait juga menyelenggarakan berbagai macam program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakat seiring pembangunan yang segera dimulai.
“Penduduk local kami harapkan tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan, ucap Bambang Susantono, pada peringatan 10 Year Global Movement Indonesia Diaspora dengan tema Future Indonesia yang dilaksanakan secara daring dan luring dan Titik Nol IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Rabu (06/07/2022).
Untuk memastikan kebutuhan tenaga kerja, OIKN juga bekerjasama dengan Universitas Mulawarman dan Universitas Balikpapan membuat social mapping untuk mendata kebutuhan warga dan keahlian-keahlian yang dibutuhkan di IKN sehingga warga juga memiliki peluang kerja dan kesempatan yang lebih baik.
- TNI Dilibatkan Dalam Pemberantasan Malaria di IKN - ibukotakini.com
- Kemenkes Target Penurunan Zona Merah Malaria di IKN Tahun 2023 - ibukotakini.com
- Anggota DPR RI Apresiasi Gerakan BISA di Kampung Kang Bejo - ibukotakini.com
Deputi Bidang EkonomiKementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa IKN akan menjadi superhub ekonomi yang akan menjadi economic powerhouse Indonesia di masa depan, dengan kekuatan ekonomi domestik yang besar hingga regional dan global.
Menurut Amalia, superhub ekonomi akan diwujudkan melalui enam klaster ekonomi dan dua klaster pendukung yang dibangun melalui kerja sama antar daerah mitra. Tidak hanya di Pulau Kalimantan tetapi juga daerah-daerah lain di Indonesia. Selain itu, superhub ekonomi akan mentransformasi ekonomi di Kalimantan Timur yang saat ini lebih banyak mengandalkan batu bara dan minyak sawit.
“Ke depan kita harus wujudkanKalimantan Timur masa depan di mana perekonomiannya memiliki nilai tambahdan ekonomi berbasis produktivitas,” kata Amalia.
Presiden Indonesia Diaspora Network (IDN) Global Kartini Sarsilaningsih mengharapkan IKN menjadi simbol kemajuan peradaban bangsa Indonesia. Untuk itu, IDN Global akan ikut menggaungkan ke mancanegara karena diaspora Indonesia yang tersebar di luar negeri dapat menjadi elemen strategis untuk mendukung investasi di IKN.
Kartini juga menyampaikan harapannya perihal Rumah Diaspora di IKN, untuk mewadahi diaspora Indonesia di seluruh dunia untuk menampilkan prestasi, menggali potensi kolaborasi, menyalurkan aspirasi, memperluas jaringan, dan menjaga silaturahmi antara diasporadan pemangku kepentingan di IKN.
Selain itu, Kartini mengungkapkan bahwa IDN Global berencana mengimplementasikan program digitalisasi desa dan donasi buku dari seluruh dunia melalui program Buku, Jendela Dunia.
“Kami sudah memiliki kelompok kerja diaspora bangun desa. Sistemnya dibuat diaspora di Australia, namanya openSID sudah dipakai 5000 desa dan di-support komunitas sehingga sistem itu terus berkembang,” ungkap Kartini.
Bambang mengapresiasi partisipasi IDN Global dalam pembangunan Nusantara. Menurut Bambang, hal tersebut merupakan wujud kecintaan diaspora kepada Bangsa Indonesia.
"Sebagai ibu kota kebanggaan kita bersama, Nusantara adalah kota Indonesia masa depan, yang modern, dan berkarakter kebhinekaan tetapi tetap satu bangsa,” tutup Bambang.