Isran dan Hadi ketika bersilaturahim dengan kerabat Kesultanan Gunung Tabur.
Politik

Ke Berau Sebelum Debat Ke-2

  • Mengawali kedatangannya, Isran-Hadi lebih dulu bersilaturahim ke kediaman pribadi Sultan Gunung Tabur di Jl Kunan, Kecamatan Gunung Tabur.
Politik
Admin

Admin

Author

Catatan Rizal Effendi

ISRAN-HADI bergerak terus. Setelah dari Kutai Timur (Kutim), mereka meneruskan perjalanan darat ke Kabupaten Berau. Sejumlah agenda kampanye  ditebar. Warga “Barau” mengelu-elukan kedatangan pasangan petahana Pilgub 2024 tersebut.

Di Bumi Batiwakkal ini terdapat 198.347 pemilih.  Terdiri dari 106.149 laki-laki dan 92.208 pemilih perempuan. Isran-Hadi menargetkan sebanyak mungkin pemilih memberikan suara kepada mereka, sehingga Kaltim Berdaulat Jilid 2 terus dilanjutkan.

Ini kampanye terakhir Isran-Hadi di wilayah utara. Sepulang dari Berau, Isran-Hadi akan langsung terbang ke Jakarta untuk menghadapi debat Pilgub ke-2 yang berlangsung di Trans TV, 3 November nanti.  

Mengawali kedatangannya, Isran-Hadi lebih dulu bersilaturahim ke kediaman pribadi Sultan Gunung Tabur di  Jl Kunan, Kecamatan Gunung Tabur, Selasa (29/10) pagi. Isran didampingi tim pemenenangan dan Hadi didampingi istrinya, Hj Erni Makmur.

Mereka disambut hangat oleh Pewaris Kesultanan Gunung Tabur Aji Awang Idris, Ketua Dewan Adat Pangeran Hadiningrat serta Ibu Suri dan kerabat lainnya.

“Kami mohon izin dan permisi karena akan menyapa rakyat Berau agar memilih kami dalam Pilgub 2024 yang berlangsung 27 November nanti,” kata Isran kepada Sultan.

Dalam kesempatan itu, Hadi Mulyadi menyampaikan belasungkawa atas wafatnya kerabat kesultanan, Adjie Bachrul Hadie. “Semoga beliau husnul khotimah,” doanya.

Sultan memberikan restu dan berdoa pasangan Isran-Hadi mendapat hasil yang terbaik. Mereka cukup lama berdialog mulai soal perkembangan Kesultanan Gunung Tabur sampai masalah pembangunan di Kabupaten Berau.

Selain menyampaikan komitmennya melaksanakan program Kaltim Berdaulat 2, Isran-Hadi juga berkomitmen memperhatikan kelangsungan kesultanan di Kaltim, sebagai bagian dari sejarah untuk selalu menjaga dan merawat budaya di Bumi Etam.

Sebelum meninggalkan Kesultanan, Isran dan Hadi mendapat hadiah pantun dari Pangeran Hadiningrat. Dia menyinggung orang yang meragukan hasil pembangunan Kaltim selama dipimpin Isran-Hadi. “Pergi ke kota jangan lupa membeli baju, siapa yang berkata Kaltim tak maju,  maka matanya buta dan hatinya buntu.”

Pantun Pangeran langsung mendapat aplaus dari kerabat yang hadir. Mereka meyakini Isran dan Hadi sudah berbuat yang terbaik. Karena itu layak mendapat kesempatan untuk melanjutkan kembali menjadi gubernur dan wakil gubernur Kaltim periode 2024-2029.

Ketika berkampanye di Tanjung Batu, Isran membuat kejutan. Dia memimpin ratusan warga yang hadir dengan pembacaan salawat Nabi. “Agar kita mendapat syafaat dari Rasulullah,” katanya penuh semangat.

Isran dan Hadi memang lancar urusan keagamaan. Dua-duanya ustaz. Acara tahlilan di kediaman Isran untuk istrinya, almarhumah Hj Norbaiti selalu dipimpin langsung oleh Isran. Hadi juga sering diminta berceramah dan menjadi khatib salat Jumat.

Tanjung Batu adalah desa wisata. Kalau kita mau ke Derawan atau Maratua lewat jalan darat dari Tanjung Redeb, maka pasti singgah di Tanjung Batu. Baru naik kapal atau speedboat ke pulau wisata yang sangat terkenal itu.

Desa ini juga terkenal dengan produksi rajungannya. Rajungan Tanjung Batu sudah dikirim sampai ke Amerika Utara.

Isran siap terus meningkatkan pembangunan di Tanjung Batu dan sekitarnya. Termasuk juga pengembangan Derawan, Maratua dan sekitarnya. “Ini memang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi,” jelasnya.

MINTA AIR BERSIH

Selain ke Tanjung Batu, Isran-Hadi juga menggelar kampanye di Lamin Adat Dayak, Desa Long Beliu, dan Long Gi, Kecamatan Kelai.

Warga di sana tak menyangka Isran-Hadi mau datang ke kampung mereka. “Kami siap memenangkan beliau,” kata para warga sambil mengacungkan satu jari.

Isran menekankan dia berkomitmen untuk selalu memperhatikan masyarakat adat Dayak. Juga siap menjaga dan merawat budaya dan adat istiadat Dayak serta melibatkan mereka secara aktif dalam pembangunan daerah.

Warga mendapatkan kesempatan berbicara langsung. Sebagian mereka meminta Isran dan Hadi jika terpilih kembali memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan, pendidikan dan kesehatan di daerah pedalaman.

Ada juga yang menyampaikan keluhannya soal air bersih. “Kami belum menikmati air bersih. Ada bantuan tapi itu sudah rusak. Kami sudah sampai ke Bupati dan yang datang ke sini, selalu dijawab wewenang provinsi,” kata Lukas.

Hadi berjanji semua usulan dan keluhan warga menjadi perhatian serius dari pihaknya. “Kami siap membangun infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membuka akses terhadap berbagai peluang,” jelasnya.

Isran meminta warga setempat menjaga Sungai Kelay sebagai sumber air bersih. Nanti pemerintah merencanakan distribusinya. “Air di Sungai Kelay merupakan salah satu air terbaik di Kaltim. Jadi kita harus bersyukur dan terus menjaganya,” tambahnya.

Malam tadi kampanye terakhir Isran-Hadi di Berau. Mereka bertemu warga di Kecamatan Sambaliung. Isran disambut meriah dan siap memperhatikan harapan warga. Selesai di Sambaliung langsung pulang ke Samarinda lewat jalan darat.

Warga Berau berjanji memenangkan Isran dan Hadi. “Kami tahu kinerja dan kerja keras beliau luar biasa. Insyaallah pasangan Pilgub Kaltim No 1 menang. Pahamlah ikam,” kata Ulil Ulfa lantang bersama warga lainnya. ***

(Wartawan senior Kaltim, Walikota Balikpapan 2011-2021)