Dampak kebocoran data nasional.
Tren

Kebocoran Data Nasional: Dampak Meluas Melanda Berbagai Sektor

  • Tak hanya layanan paspor, pemberian beasiswa dan penerbitan ijazah juga terdampak.
Tren
Hadi Zairin

Hadi Zairin

Author

IBUKOTAKINI.COM - Kebocoran data masif yang terjadi di Pusat Data Nasional (PDN) membawa dampak luas yang mempengeruhi berbagai sektor penting di Indonesia.

Gangguan sistem akibat serangan ransomware ini tidak hanya melumpuhkan layanan publik, tetapi juga berakibat pada kerugian finansial dan mengancam keamanan nasional.

Ardiansto Satriawan, seorang peneliti dan dosen di Inha University Korea Selatan merangkum sejumlah dampak pembobolan data nasional. 

Warga Negara Indonesia ini berhasil merangkum setidaknya ada 21 dampak peristiwa yang belum berhasil ditangani sampai Sabtu, 29 Juni 2024.

Berikut beberapa dampak signifikan dari kebocoran data nasional:

1. Layanan Publik Terhambat:

  • Penundaan pencetakan paspor: Ribuan paspor tertunda pencetakannya, menghambat pelayanan bagi masyarakat yang ingin bepergian ke luar negeri.
  • Gangguan pelayanan diaspora: Diaspora Indonesia di luar negeri terancam deportasi karena kesulitan memperpanjang masa tinggal tanpa paspor yang sah.
  • Penundaan penyaluran bantuan sosial: Data 800 ribu penerima KIPK raib, berpotensi menghambat penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.
  • Penundaan beasiswa: Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) untuk dosen yang ingin melanjutkan studi di luar negeri terpaksa ditunda, membahayakan jadwal perkuliahan mereka.
  • Terhambatnya arsip nasional: Aplikasi Srikandi untuk pengarsipan nasional tidak dapat diakses, menghambat pengelolaan arsip penting negara.

2. Gangguan Sektor Pendidikan:

  • Verifikasi PPDB terhambat: Verifikasi data Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di berbagai daerah terganggu, berpotensi menghambat proses penerimaan siswa baru.
  • Penundaan sertifikasi halal UMKM: UMKM yang ingin mendapatkan sertifikasi halal terhambat karena portal ptsp.halal.go.id mati.
  • Cek NISN siswa tidak bisa dilakukan: Pengecekan NISN siswa tidak dapat dilakukan, sehingga menyulitkan verifikasi data mahasiswa baru.

3. Dampak Ekonomi dan Bisnis:

  • Kerugian finansial: Banyak perusahaan mengalami kerugian finansial karena sistem mereka terhenti akibat serangan ransomware.
  • Gangguan registrasi NPWP: Registrasi NPWP terhambat, sehingga menghambat aktivitas perpajakan dan dunia usaha.
  • Penundaan pembuatan NPWP bagi WNA: WNA yang baru mulai bekerja di Indonesia tidak dapat membuat NPWP karena terhambatnya proses imigrasi.

4. Dampak Lainnya:

  • Gagal berangkat umrah: Jamaah umrah terancam gagal berangkat ke tanah suci karena masalah paspor dan visa.
  • Antrean panjang di imigrasi: Antrean panjang di imigrasi bandara terjadi karena proses pemeriksaan paspor dilakukan secara manual.
  • Penundaan kenaikan pangkat dosen: Pengajuan jenjang jabatan akademik untuk dosen melalui elkite-lldikti3.kemdikbud.go.id ditutup.
  • Gangguan website IKN: Website Otorita Ibukota Nusantara (IKN) sempat mengalami gangguan.
  • Gangguan Dapodik: Sistem Dapodik (data pokok pendidikan) masih belum bisa diakses.
  • Terhambatnya program Elsimil: Sistem Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil) tidak dapat diakses, sehingga menghambat pendataan calon pengantin dan ibu hamil.
  • Penundaan penerbitan ijazah: Penerbitan ijazah SD, SMP, dan SMA sederajat mengalami penundaan karena NISN web tidak dapat dibuka. ***