Kebun Raya Balikpapan Meraih Penghargaan Top 45 Pelayanan Publik
Kabar Ibu Kota

Kebun Raya Balikpapan Meraih Penghargaan Top 45 Pelayanan Publik

  • IBUKOTAKINI.COM – Kebun Raya Balikpapan berhasil meraih penghargaan Top Inonasi Pelayanan Publik Kluster Kabupaten pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Kebun Raya Balikpapan berhasil meraih penghargaan Top Inonasi Pelayanan Publik Kluster Kabupaten pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021. Kompetisi tersebut diselenggarakan kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI bekerja sama Universitas Gunadarma. 

Pemberian penghargaan disaksikan oleh Menteri Pendayagunaan Apratur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo secara virtual. Diterima oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud disaksikan UPTD Kebun Raya Balikpapan dan Organisasi Perangkat Daerah terkait, di Ruang VIP Pemkot Balikpapan, Selasa (9/11/2021). 

Dari 119 finalis Top Inovasi 2021, Kota Balikpapan masuk ke dalam 45 Top Inovasi dengan Inovasi Digital Tanaman Koleksi (Digitasi) dari UPTD Kebun Raya Balikpapan.

Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2021 merupakan KIPP yang ke-8. Seluruh tahapan penilaian dilaksanakan secara virtual tanpa ada tatap muka antara peserta dan tim penilai. Ada tiga kelompok inovasi yang dikompetisikan yaitu Kelompok Umum, Kelompok Replikasi dan Kelompok Khusus.

Pengembangan inovasi Digitasi Dinas Lingkungan Hidup Balikpapan, Arrizal Rahman mengatakan, bahwa latar belakang dibuatnya inovasi ini melihat situasi pandemi Covid-19. Saat itu Kebun Raya Balikpapan (KRB) harus tutup sementara. Namun pelajar maupun masyarakat tak perlu khawatir, Kebun Raya Balikpapan mengembangkan inovasi untuk membantu masyarakat ataupun pelajar tanpa harus datang langsung ke kebun raya Balikpapan diantaraya melalui digitasi.

“Jadi inovasi ini mengarahkan ke pendidikkan, anak-anak sekolah ini tidak perlu datang lagi ke KRB,” jelas Arrizal Rahman. 

Pasalnya, kini hanya dengan telepon seluler atau handphone (HP) dapat mengetahui jenis-jenis tanaman yang ada di kebun raya Balikpapan, termasuk juga tahun berapa ditanam dan usia tanaman.

“Tinggal buka website cari saja koleksi tanaman tahun berapa 2006 misalnya, usia tanaman sudah 13 tahun sudah ada semua,” celetuknya.

Meskipun belum semua jenis tanaman yang bisa diakses pelajar maupun masyarakat. Karena dari 4.354 jenis tanaman baru sekitar 50 persen yang bisa diakses melalui HP.

“Kalau sekarang kebun raya sudah memiliki 4.354 tanaman koleksi, setiap tahun koleksi bertambah seribu. Untuk yang di barcode kan itu baru 50 persen, tapi koleksi menambah terus,” ujarnya. 

Kata dia, inovasi tersebut sudah sejak 2019 lalu dan terus diperbaharui dan dikembangkan. Harapannya bisa memenuhi pengetahuan masyarakat mengetahui tanaman khas Kalimantan.

“Kunjungan sebelum pandemi itu sampai 65 ribu orang, pemandu kami 15 orang itu kadang sudah comot sana sini dan banyak yang gak ngerti tanaman apa, kemudian dibikin digitasi ini,” ujarnya.

Dia menambahkan, berbagai jenis khas tanaman Kalimantan yang ada di KRB diantaranya jenis ulin maupun meranti.  “Ada ribuan jenis tanaman khas Kalimantan yang ada,” ujarnya.

Sedangkan saat ini jika pengunjung datang langsung ke Kebun raya Balikpapan hampir semua tanaman koleksi di area kunjungan dan edukasi dipasangi plang barcode. 

“Barcode tersebut dipasang beberapa tanaman langka dan endemik,” kata Arrizal. 

Untuk memudahkan pengunjung melihat plang barcode ini bisa discan melalui aplikasi kebun raya Balikpapan atau melalui aplikasi scan barcode pada umumnya bisa juga membuka website www.kebunraya.balikpapan.go.id untuk melihat koleksi tanaman lainnya yang sudah terdapat di dalam website.

 

“Jadi pengunjung juga bisa belajar sendiri untuk mengenal dan melihat langsung tanaman itu sendiri,” akunya. 

Dengan keberhasilan yang diperoleh tersebut. Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengapresiasi atas capaian UPTD Kebun Raya Balikpapan, ia berharap agar inovasi Digitasi ini dapat dikembangkan lebih jauh, sehingga bermanfaatannya akan semakin terasa dan semakin luas.

“Selamat untuk inovasi Digitasi yang sudah terpilih menjadi Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021. Saya berharap inovasi ini tidak berhenti di sini saja tetapi juga mampu menginspirasi kabupaten/kota lain. Masyarakat akhirnya akan tahu tanam-tanam apa saja yang ada di Kebun Raya Balikpapan melalui inovasi tersebut,” ujar Rahmad Mas’ud, Selasa (9/11/2021).

“Pihak OPD, UPTD, Kecamatan maupun Kelurahan kedepan juga bisa melahirkan inovasi dalam rangka pelayanan publik ke masyarakat kita di Kota Balikpapan,” tutup dia.