Kepala KPPU Kanwil V, Manaek Pasaribu
Bisnis

Kehadiran IKN Jadi Peluang Investasi Pengolahan Air Minum

  • IBUKOTAKINI.COM - Peluang bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) masih sangat terbuka lebar di Kaltim. Peluang pasar Air Minum Dalam Kemasan di
Bisnis
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Peluang bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) masih sangat terbuka lebar di Kaltim. Peluang pasar Air Minum Dalam Kemasan disinyalir terbuka lebar di Kaltim untuk investor yang berminat melakukan investasi di wilayah Kaltim untuk menyambut IKN di Kaltim. Penduduk Kaltim yang akan semakin bertambah karena kehadiran IKN membutuhkan ketersediaan AMDK terutama dengan harga yang lebih terjangkau dan kualitas yang baik. 

Karena jika diamati, harga AMDK dari pemimpin pasar saat ini di Kaltim bisa dikatakan cukup mahal, apalagi dibandingkan harga di daerah lain terutama di Jawa untuk jenis dan merk yang sama. Perbedaan harga misal untuk AMDK ukuran gallon, harganya bisa dua kali lebih mahal dibanding di pulau Jawa. Karena itu, masuknya investasi baru untuk produksi AMDK di Kaltim untuk menyediakan produk AMDK yang lebih terjangkau bagi masyarakat di IKN serta Kaltim sangat diperlukan.

Kepala KPPU Kanwil V, Manaek Pasaribu mengatakan, bahwa investasi baru pada industri pengolahan AMDK dapat mendorong kompetisi yang ada di pasar. 

“Semakin banyak pelaku usaha di pasar akan semakin bagus karena dapat memunculkan inovasi usaha. Dampaknya nanti selain produk yang lebih beragam dari segi kualitas dan harga, sehingga masyrakat bisa memiliki lebih banyak pilihan produk AMDK yang beredar di pasar,” ungkapnya yang dikutip Senin, 26 Juni 2023. 

BACA JUGA:

Ia menilai, kehadiran pelaku usaha baru juga diperlukan sebagai antisipasi dampak IKN yang menyebabkan kenaikan permintaan akan AMDK di wilayah Kaltim karena bertambahnya aktivitas perekonomian dan meningkatnya populasi di Kaltim.

“Pelaku usaha AMDK lokal yang sudah eksisting saat ini di pasar harus dapat menangkap peluang pasar dengan memberikan penawaran produk dengan harga yang lebih kompetitif dibanding pemain nasional,” ujar Manaek.

Ditambahkan Manaek, produksi AMDK secara lokal di wilayah Kaltim memberikan nilai tambah bagi perekonomian lokal Kaltim. 

“Selama ini banyak produk AMDK yang dijual di Kaltim berasal dari luar daerah Kaltim dimana harga menjadi tinggi karena konsumen harus menanggung biaya logistik pengiriman AMDK,” pungkas Manaek. ###