Kehadiran PAM Clinic, Tambah Layanan Kesehatan di Balikpapan

IBUKOTAKINI.COM - Peresmian PAM Clinic di kawasan Balikpapan Superblock menambah fasilitas kesehatan di Kota minyak.

Peresmian dihadiri langsung manajemen PT PAM Medika Utama, anak perusahaan PAM Group dibawah kepemilikan Adi Sumoasto, Wali Kota Rizal Effendi, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, RT setempat, perwakilan Kodim dan Polda Kaltim.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menjelaskan kehadiran PAM Clinic ini sangat membantu di tengah pandemi covid-19.

Apalagi kondisi saat ini adalah jumlah ruangan atau kapasitas rumah sakit untuk merawat pasien terkonfirmasi positif sangat terbatas.

“Ditambah jumlah pasien terkonfirmasi positif semakin bertambah. Dari catatan pemerintah kota Balikpapan sampai hari ini jumlah kasus telah mencapai 2 ribuan. Jumlah itu, ada yang sembuh dan perawatan,” katanya saat meresmikan PAM Clinic, Rabu (9/9/2020).

Selain kapasitas ruangan rumah sakit yang terbatas. Persoalan yang dihadapi Pemkot Balikpapan adalah alat ventilator yang sangat terbatas. Selain itu, jumlah tenaga medis yang tertular juga bertambah. Karena imun mereka turun akibat kelelahan.

Dengan adanya PAM Clinic kata Rizal Effendi, dapat menambah fasilitas kesehatan. Karena saat ini kesehatan menjadi faktor yang penting dalam kebiasaan baru (normal baru)

Karena itu, pihaknya minta kepada pengelola dan masyarakat untuk memperhatikan protokol kesehatan.

Dalam kesempatan itu, manajemen PAM Group Clinic Daniel Wirawan mengatakan  dalam kondisi pandemi ini, kesehatan menjadi instrumen penting.

"Suka tidak suka kita harus menjalankan kebiasaan baru. Dari mengunakan masker, artinya harus mengikuti seluruh protokol kesehatan untuk menjaga kesehatan," ujarnya.

Balikpapan Superblock juga turut terdampak pandemi. Pihaknya berharap kehadiran PAM Clinic bisa membantu kesehatan di Balikpapan.

Direktur Utama PAM Clinic dr Meriah mengatakan berbagai fasilitas pelayanan penunjang kesehatan (rawat jalan) di antaranya UGD, Poli Umum, Apotek, dan Laboratorium.

“PAM Clinic diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan dasar yang biasanya dibutuhkan oleh pasien sebelum dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat sekunder (rumah sakit),” pungkasnya.