logo
Ilustrasi Kenaikan bahan makanan
Ekonomi

Kelompok Makanan Masih Memberikan Andil Inflasi Juni 2022

  • IBUKOTAKINI.COM – Kenaikan harga pada kelompok makanan minuman dan tembakau memberikan andil inflasi pada bulan Juni 2022 sebesar 0,39%. Dengan begitu pada bula
Ekonomi
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Kenaikan harga pada kelompok makanan minuman dan tembakau memberikan andil inflasi pada bulan Juni 2022 sebesar 0,39%. Dengan begitu pada bulan Juni 2022, Kota Balikpapan mengalami inflasi sebesar 0,53% (mtm). 

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan Mei 2022 yaitu sebesar 0,52% (mtm). Sementara secara tahunan, inflasi IHK Kota Balikpapan tercatat sebesar 4,93% (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional (4,35%-yoy) dan dibandingkan Kalimantan Timur (4,38%-yoy). Inflasi tahunan Kota Balikpapan tersebut berada di atas rentang target inflasi tahun 2022 sebesar 3,0%±1.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, R. Bambang Setyo Pambudi mengatakan andilnya kelompok makanan ini didorong oleh kenaikan harga cabai rawit, tomat, dan bawang merah akibat faktor cuaca yang tidak menentu di wilayah sentra produksi sehingga menyebabkan gagal panen dan terganggunya jumlah pasokan. 

“Komoditas penyumbang inflasi lainnya di kelompok ini adalah telur ayam ras yang disebabkan oleh kenaikan harga pakan ternak ayam petelur,” ungkapnya dalam keterangan resminya pada Jumat, 1 Juli 2022.

Selain itu, Inflasi juga didorong oleh kelompok transportasi dengan andil 0,21% (mtm) yang disebabkan adanya kenaikan tarif angkutan udara sejalan dengan naiknya harga avtur. 

Di sisi lain, Menurut Bambang, beberapa komoditas makanan mengalami deflasi antara lain ikan lanyang/ikan benggol, minyak goreng, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, dan daun bawang di tengah pasokan yang masih memadai.

“Ke depan, beberapa faktor yang diperkirakan masih akan memberikan tekanan inflasi,” sebutnya. 

Di antaranya kenaikan harga daging sapi karena berkurangnya pasokan akibat penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di tengah peningkatan permintaan masyarakat jelang Idul Adha, serta kenaikan harga tarif listrik bagi pelanggan golongan 3.500 Volt Ampere (VA) ke atas (R2 dan R3) dan golongan pemerintah (P1, P2, dan P3) per 1 Juli 2022. 

Selanjutnya, Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan terus bersinergi dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi, serta memperkuat koordinasi guna menjaga inflasi tetap rendah dan stabil.