Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud saat sidak bahan pangan di pasar tradisonal dan pusat perbelanjaan pada Desember 2021
Ekonomi

Kenaikan Harga Kelompok Makanan Minuman, Berikan Andil Inflasi Januari 2022

  • IBUKOTAKINI.COM – Kenaikan harga pada kelompok makanan minuman dan tembakau memberikan andil inflasi pada Januari 2022 Kota Balikpapan. Pada bulan tersebut, men
Ekonomi
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Kenaikan harga pada kelompok makanan minuman dan tembakau memberikan andil inflasi pada Januari 2022 Kota Balikpapan. Pada bulan tersebut, mengalami inflasi sebesar 0,81% (mtm).  Inflasi Januari 2022 itu lebih tinggi dibanding Desember 2021 sebesar 0,72% (mtm). Secara tahunan, inflasi IHK Kota Balikpapan tercatat sebesar 3,10% (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional (2,18%-yoy) maupun Kalimantan Timur (2,88%-yoy). Inflasi tahunan Kota Balikpapan tersebut berada pada rentang target inflasi tahun 2022 sebesar 3,0%±1.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, R. Bambang Setyo Pambudi mengatakan bahwa kenaikan harga pada kelompok makanan minuman dan tembakau yang memberikan andil 0,60% (mtm). 

“Inflasi pada kelompok ini didorong oleh kenaikan harga ikan layang seiring dengan rendahnya hasil tangkapan nelayan,” terang Bambang Setyo dalam keterangan resminya yang diterima Ibukotakini.com, Rabu (2/2/2022). 

Di samping itu, inflasi juga didorong oleh berlanjutnya kenaikan harga minyak goreng seiring kenaikan harga CPO dunia. Kelompok perumahan, air, listrik & bahan bakar rumah tangga juga mengalami inflasi dengan andil 0,20% (mtm) yang didorong oleh kenaikan harga bahan bakar rumah tangga sejalan dengan penyesuaian harga yang dilakukan oleh Pertamina. 

Di sisi lain, menurut Bambang, kelompok pakaian dan alas kaki mengalami deflasi dengan andil sebesar 0,09%, yang dipengaruhi oleh menurunnya harga barang di kelompok pakaian seperti baju kaos berkerah pria, kemeja panjang jeans pria, kemeja panjang katun pria, celana panjang katun anak, dan sebagainya.

Ke depan kata dia, ada beberapa faktor yang diperkirakan akan memberikan tekanan inflasi. Di antaranya kenaikan harga angkutan udara di tengah periode Imlek Tahun 2022, kenaikan harga komoditas rokok setelah adanya kebijakan kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) dan rokok, kenaikan harga LPG khususnya untuk non subsidi.

Dengan melihat beberapa faktor akan memberikan tekanan terhadap inflasi, pihaknya bersama Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan bersinergi dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi, serta memperkuat koordinasi guna menjaga inflasi tetap rendah dan stabil. 

Sementara itu, Januari 2022 Provinsi Kalimantan Timur mengalami inflasi yang tetap dalam rentang target inflasi nasional meskipun mengalami peningkatan. IHK Kaltim Januari 2022 tercatat inflasi sebesar 0,87% (mtm). Lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 0,68% (mtm). Pencapaian tersebut membuat inflasi Kaltim pada bulan ini tercatat sebesar 2,88% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya yaitu 2,15% (yoy) dan capaian nasional yang berada pada 2,18% (yoy).