Kendalikan Harga, Operasi Pasar Minyak Goreng Digelar
- IBUKOTAKINI.COM – Pengendalian harga minyak goreng terus dilakukan Pemerintah. Mulai hari ini (20/1), Pemerintah Provinsi mulai melaksanakan Operasi Pasar minya
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Pengendalian harga minyak goreng terus dilakukan Pemerintah. Mulai hari ini (20/1), Pemerintah Provinsi mulai melaksanakan Operasi Pasar minyak goreng. Mengingat, pemerintah sudah memutuskan dan menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng Rp14.000 per liter yang berlaku sejak Rabu, 19 Januari 2022.
Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setprov Kaltim yang juga Kepala Biro PPOD Setdaprov Kaltim Deni Sutrisno menjelaskan, melalui operasi pasar ini mampu meningkat daya beli masyarakat dan menstabilkan harga Migor di pasaran.
"Karena itu, masyarakat jangan panik mengenai kondisi akan terjadi kenaikan harga minyak goreng. Insyaallah harganya stabil sesuai keputusan pemerintah, yakni Rp14 ribu per liter dan stoknya aman. Artinya, stok dan harga terkendali," ucap Deni Sutrisno usai pembukaan operasi pasar minyak goreng di Samarinda yang dirangkai penyerahan simbolis kuota minyak goreng untuk tiga kabupaten dan kota, di Kantor Dinas Perdagangan Samarinda, Jalan Ir H Juanda Samarinda, Kamis 20 Januari 2022.
Deni mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya maksimal agar pengendalikan harga dan pengadaan stok minyak goreng aman. Sehingga, masyarakat tidak panic buying atau langsung memborong kebutuhan pokok, khususnya minyak goreng.
- https://ibukotakini.com/read/persiapkan-kota-penyangga-ikn-pengurus-forum-ekonomi-kreatif-dilantik
- https://ibukotakini.com/read/2024-ditargetkan-30-juta-umkm-terhubung-sistem-digital
- https://ibukotakini.com/read/revisi-perda-imtn-dprd-libatkan-pemangku-kepentingan
Untuk itu, pemerintah daerah akan terus monitor apakah migor tetap stabil. Dengan begitu, masyarakat tak perlu khawatir terhadap stok migor.
"Insyaallah stok ada, harga terkendali. Jadi, tak perlu khawatir berlebihan. Adapun operasi pasar sebagai pengendali, agar masyarakat banyak pilihan tidak hanya satu tempat saja," jelasnya.
Kepala Disperindagkop dan UMKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor mengatakan, untuk program ini ada tiga kabupaten dan kota yang jadi fokus utama, Balikpapan dengan kuota operasi pasar minyak goreng 20.000 liter, Samarinda 40.000 liter dan Kutai Kartanegara 20.000 liter.
"Melalui kebijakan ini, seluruh minyak goreng, baik kemasan premium maupun kemasan sederhana akan dijual dengan harga setara Rp 14.000 per liter untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta usaha mikro dan kecil," ujar Robby.