Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang memulai gerakan tanam cabai untuk menekan inflasi. Foto: DKISP
Kabar Ibu Kota

Kendalikan Inflasi, Gubernur Kaltara Tanam 10.000 Bibit Cabai

  • Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara mendapat teguran Presiden Jokowi akibat tingkat inflasi tahun 2022 melebihi rata-rata nasional.
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mulai menebar ribuan bibit cabai sebagai salah satu upaya menurunkan inflasi di daerah utara. Kabupaten Bulungan, salah satu daerah di Kaltara sebelumnya mendapat teguran Presiden Jokowi lantaran tingginya inflasi sepanjang tahun ini. 

Gerakan tanam 10.000 ribu bibit cabai dilakukan Pemprov Kaltara bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kaltara dan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) . Upaya pengendalian inflasi dilakukan melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)  yang berkolaborasi dalam dalam mengelola inflasi dari sisi suplai secara integratif, masif dan berdampak nasional.

Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, mengatakan kick off Gerakan Tanam Cabai Sejuta Pohon merupakan upaya yang dilakukan TPID se-Kaltara dalam pengendalian inflasi di Bumi Benuanta.

“Saya mengapresiasi dan menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan gerakan tanam cabai pada hari ini. Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat membantu menurunkan angka inflasi di Provinsi Kaltara,” ujar Gubernur Zainal dalam pernyataan resmi yang dikutip Selasa, 27 September 2022.

Gubernur menjelaskan, berdasarkan data rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltara pada bulan Juli 2022 provinsi ke 34 ini mengalami inflasi sebesar 0,47 persen inflasi kalender sebesar 3,70 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 5,72 persen.

BACA JUGA:

Kenaikan ini dipengaruhi oleh beberapa kelompok diantaranya kelompok transportasi sebesar 0,73 persen, kelompok penyedia makanan-minuman restoran sebesar 0,73 persen dan kelompok makanan, minuman tembakau sebesar 0,33 persen.

“Berdasarkan pantauan harga pasar masih ada harga yang tetap namun terdapat beberapa komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan, seperti tepung terigu mengalami kenaikan Rp 4 ribu kemudian cabai rawit mengalami kenaikan Rp 10 ribu dan ongkos tiket pesawat,” bebernya.

Karena itu, gerakan tanam cabai sejuta pohon yang dilangsungkan serentak dimana menggunakan anggaran APBD dan APBN dapat mengendalikan hingga menekan harga cabai serta menjaga ketersediaan stok cabai di pasaran.

“Kegiatan menanam cabai serentak se-Kaltara ini adalah bentuk komitmen dari Pemprov Kaltara bersama Bank Indonesia serta Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kaltara dalam upaya untuk mengendalikan inflasi menjaga kestabilan harga cabai dan menjaga ketersediaan stok cabai di Provinsi Kaltara,” ucapnya.

Kegiatan GNPIP ini diisi dengan senam pagi, bazar pangan murah, penandatanganan komitmen kerjasama antar daerah intra provinsi, penandatanganan komitmen penyusunan data dan informasi pangan strategis di Kaltara, penyerahan bibit cabai, bawang merah, irigasi, pompanisasi, alsintan dan saprotan dari daerah serta PSBI, kick off gerakan tanam cabai sejuta pohon di Juata, dan peresmian toko tani Indonesia Centre Kota Tarakan. ###