Kendalikan Inflasi, NFA Lakukan Langkah Pengendalian
- IBUKOTAKINI.COM - Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) melakukan pengendalian inflasi khususnya pangan. Untuk menghadapi hal tersebut NFA
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) melakukan pengendalian inflasi khususnya pangan. Untuk menghadapi hal tersebut NFA melakukan upaya pengendalian
Salah satu upaya pengendalian inflasi pangan nasional, dengan meningkatkan mobilisasi pangan dari daerah surplus ke daerah defisit untuk menjaga stabilitas harga.
“Langkah ini menjadi salah satu prioritas yang akan terus digenjot volume dan intensitasnya,” ujar Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dalam keterangan resminya pada Kamis 18 Agustus 2022.
Arief menambahkan, stabilisasi harga pangan dapat dilakukan melalui meratanya mobilitas beberapa komoditas yang menjadi penyebab inflasi seperti bawang merah, jagung, cabai, dan daging.
Menurut data NFA per Juli 2022, telah dilakukan mobilisasi distribusi bawang merah sekitar Rp37 ribu kg, cabai rawit merah Rp79 ribu kg cabai dari sentra produksi di Wajo, Sulawesi Selatan, ke Pulau Jawa.
Baca juga:
- Semangat 77, Beraksi Bersama KOTAK di Friday Night Live - ibukotakini.com
- Pemkot dan DPRD Tandatangani Kesepakatan KUA PPAS TA 2023 - ibukotakini.com
- Angkasa Pura I Catat Juli 2022 Terjadi Pertumbuhan Pergerakan Penumpang - ibukotakini.com
Selain mobilisasi pangan antar daerah NFA juga berupaya mengamankan rantai pasok dari hulu hingga hilir melalui penguatan infrastruktur pangan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat inflasi Indonesia pada bulan Juli 2022 sebesar 4,94% yoy. Tekanan inflasi pangan tersebut terutama bersumber dari kenaikan harga komoditas global akibat ketegangan geopolitik di sejumlah negara yang berdampak pada terganggunya mata rantai pasokan global.
Efeknya sejumlah negara melakukan kebijakan pembatasan ekspor bahan pangan untuk melindungi kebutuhan dalam negerinya masing-masing. Tak ketinggalan faktor perubahan iklim turut berkontribusi pada terganggunya produksi komoditas pangan di dalam negeri dan sejumlah negara yang mengakibatkan stok antar daerah tidak merata. ###