Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud launching Fuel Card 2.0 di SPBU Kebun Sayur pada Selasa 26 April 2022
Kabar Ibu Kota

Kendalikan Pendistribusian Solar Subsidi, Program Fuel Card 2.0 Dilauching

  • IBUKOTAKINI.COM – Kendalikan pendistribusian solar subsidi, Pemerintah Kota Balikpapan bersama Pertamina melaunching Program Fuel Card 2.0 pada Selasa 26 April
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Kendalikan pendistribusian solar subsidi, Pemerintah Kota Balikpapan bersama Pertamina melaunching Program Fuel Card 2.0 pada Selasa 26 April 2022. 

Program fuel card 2.0 diresmikan oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kebun Sayur yang ditandai dengan pengisian solar subsidi dari Nozzle ke truk. 

Peresmian dihadiri oleh Manager Retail Sales Regional Kalimantan Tiara Thesaufi, Kapolres Balikpapan Kombes Pol Thirdy Hadmiarso, Pimpinan BRI Sudirman Ismed dan sejumlah pejabat lainnya. 

Program Fuel Card 2.0 adalah kerja sama antara Pemerintah Kota Balikpapan, bersama Pertamina. Serta BRI sebagai penyedia kartu Brizzi. Yang tujuannya untuk pendataan jenis kendaraan itu sendiri dan pengendalian distribusi solar subsidi di Kota Balikpapan.

Wali Kota Rahmad Mas’ud mengatakan terima kasih kepada jajaran pemerintah kota dan Pertamina berjalannya program ini. 

“Jadi saya berharap program ini berjalan dengan baik. Dan dapat tepat sasaran sesuai dengan peruntukkannya,” katanya. Apalagi ini menjadi tuntutan warga di mana BBM ini harus tepat sasaran. 

Selain itu, Wali Kota menilai program ini juga perlu pengawasan yang ketat. “Program apapun yang kita buat sehebat apapun, seketat apapun dalam pengawasan. Namanya program pasti ada celah juga untuk menyalahgunakan,” tukasnya.

Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada semua para pengguna angkutan darat untuk mentaati dalam mensukseskan program pemerintah.

 

Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Balikpapan Neni Dwiwinahyu mengungkapkan data fuel card tahun 2019 tercatat sebanyak 4000 kartu. Nantinya jumlah itu akan diregistrasi fuel card 2.0. Di mana 2.0 sudah pembagian volume pembelian BBM perharinya untuk masing-masing kendaraan. Ada tiga kategori yaitu Biru khusus 40 liter (kendaraan roda 4), Hijau 60 liter (kendaraan angkutan orang), Merah 120 liter (kendaraan roda 6).  

“Kemudian resgistrasi ini antara fuel card ke fuel card 2.0 akan ada website full kaltim. Selama registrasi dilakukan pendampingan di spbu jadi tetap registrasi melalui website namun kami menyediakan both terkait jadwal di SPBU. Insyallah program ini kami rencanakan satu bulan per 4 Juni 2022, sudah tidak ada lagi fuel card lama,” sambung Neni Dwiwinahyu.

Adapun verifikasi dari fuel card baru ada tiga. Di antaranya SIM pengendara, STNK kendaraan dan Uji Kir. 

Dalam kesempatan itu, Manager Ritel Sales Regional Pertamina Kalimantan Tiara Thesaufi mengungkapkan perbedaan fuel card 2019 dengan 2022 adalah saat ini secara administrasi dilakukan dengan online, pencatatan nomor polisinya terdata serta adanya pembatasan sesuai dengan aturan yang ada. 

“Kami juga menjamin tidak ada duplikasi kartu karena sudah berbasis web. Sehingga fuel cardnya ada identitasnya dari jenis kendaraan dan nomor HP penanggungjawab kendaraan,” ujar Tiara Thesaufi.