Kerapatan Pore Sempakat Keroan Kutai Berbagi Kebahagiaan
Balikpapan

Kerapatan Pore Sempakat Keroan Kutai Berbagi Kebahagiaan

  • Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara Edi Damansyah menghadiri acara buka puasa ‘Kerapatan Pore Sempakat Keroan Kutai’ bersama Sultan Kutai serta anak-anak yatim piatu. Acara ini juga menjadi momen pemberian paket sembako kepada 60 anak yatim piatu, 68 imam masjid dan pengurus, serta 58 tokoh tetua
Balikpapan
Robi Sugiarto

Robi Sugiarto

Author

KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara Edi Damansyah menghadiri acara buka puasa ‘Kerapatan Pore Sempakat Keroan Kutai’ bersama Sultan Kutai, serta anak-anak yatim piatu. Acara ini juga menjadi momen pemberian paket sembako kepada 60 anak yatim piatu, 68 imam masjid dan pengurus, serta 58 tokoh tetua.

Kegiatan yang di selenggarakan di Pendopo Odah Etam jalan Mayjen Sutoyo tepatnya di belakang museum Mulawarman itu juga menandai penutupan rangkaian acara berbagi takjil yang telah berlangsung selama bulan Ramadan. 

“Hari ini kita menutup kegiatan berbagi takjil. Semoga apa yang kita lakukan membawa manfaat bagi kita semua,” kata Thauhid Alfia Noor, Kepala Disdikbud Kukar dan pengurus Kerapatan Pore Sempakat Keroan Kutai, Sabtu 6 April 2024.

Thauhid menyatakan rasa syukurnya atas respon positif masyarakat terhadap kegiatan yang dilaksanakan. “Alhamdulillah, setiap kegiatan yang kami lakukan selalu disambut baik oleh masyarakat,” tuturnya.

Dalam sambutannya, Edi Damansyah mengapresiasi kepada pengurus Kerapatan Pore Sempakat Keroan Kutai atas dedikasi mereka selama bulan suci. 

BACA JUGA:

“Kami sangat menghargai pengurus karena telah menjalankan kegiatan di bulan Ramadan ini dengan ikhlas dan bertanggung jawab. Semoga kegiatan ini mendapatkan berkah dari Allah SWT,” ujar Edi, yang juga merupakan pengurus dalam struktur organisasi tersebut.

Edi menekankan pentingnya menjaga martabat dan posisi Kerapatan Pore Sempakat Keroan Kutai sebagai komunitas yang berakar di tanah sendiri. 

“Marilah kita menjaga martabat kita, karena kita berada di tanah kita sendiri, yang berbeda dengan komunitas lain. Kita harus memastikan bahwa masyarakat di sekitar kita mengenali posisi kita di sini,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Edi menegaskan bahwa tujuan kegiatan ini bukanlah untuk mencari keuntungan pribadi, melainkan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kukar. 

“Penting bagi kita untuk saling menguatkan dan memberikan manfaat kepada sesama,” katanya.

Edi juga mengajak untuk terus berbagi tidak hanya di bulan Ramadan, namun juga di setiap kesempatan. “Berbagi itu mungkin berat, tapi kita bisa melakukannya selama kita memiliki niat yang tulus untuk membangun. Dengan kerja sama yang erat, pasti akan ada jalan dan bantuan yang datang,” pungkasnya. (*ADV/DISKOMINFO-KUKAR)