
Ketum REI Mitigasi Risiko Investasi di Balikpapan
- Pendekatan investasi akan difokuskan pada sektor dagang dan properti.
Ekbis
IBUKOTAKINI.COM – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Realestat Indonesia (REI) di Kota Balikpapan menjadi ajang strategis bagi para pengusaha properti dari seluruh Indonesia untuk berbagi pengalaman sekaligus menjajaki peluang investasi di daerah.
Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, menegaskan bahwa kehadiran REI di Balikpapan tidak sekadar merayakan ulang tahun, tetapi juga menjadi momentum untuk melihat langsung potensi yang dimiliki kota ini, terutama di sektor properti dan pengembangan kawasan.
“Kami ingin melihat apa yang ada di Balikpapan. Memang untuk sampai pada tahap investasi, kami harus melakukan kalkulasi dan mitigasi risiko. Itu membutuhkan waktu,” ungkap Joko saat menghadiri Gala Dinner HUT REI ke-53 di Hotel Novotel, Selasa malam (14/5/2025).
Namun, Joko mengapresiasi langkah cepat Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, yang secara terbuka menawarkan peluang investasi kepada para anggota REI. Menurutnya, dukungan pemerintah daerah sangat penting dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan menarik.
BACA JUGA:
Bagus Tawarkan Investasi ke Pengusaha Realestat se-Indonesia - ibukotakini.com
“Jika pemerintah daerah sudah ‘welcome’ dan birokrasi serta perizinannya tertata, maka hambatan-hambatan lainnya bisa diminimalkan,” ujarnya.
Joko menyebutkan bahwa terdapat sedikitnya tujuh peluang investasi di Balikpapan yang potensial digarap. Mulai dari sektor pergudangan, perumahan, pengembangan perkotaan, hingga proyek-proyek infrastruktur pendukung.
“Kami akan pelajari lebih lanjut. Karena banyak sektor yang bisa kami masuki, selama relevan dengan industri properti,” tambahnya.
Selain itu, kegiatan REI di Balikpapan disebut membawa dampak ekonomi langsung bagi kota ini. Selama tiga hari pelaksanaan, perputaran uang dari sektor konsumsi seperti hotel, makanan, transportasi, hingga layanan jasa lainnya diperkirakan mencapai Rp35 hingga Rp45 miliar.
BACA JUGA:
Pemkot Segera Bentuk Satgas Khusus Cegah Pengembang Nakal - ibukotakini.com
Secara keseluruhan, Joko menilai Balikpapan merupakan kota yang sudah sangat siap (proper) untuk investasi. Namun, ia mencatat bahwa nilai komoditas besar yang dihasilkan dari sekitar Balikpapan belum sebanding dengan jumlah yang kembali dan mendistribusi ke sektor ekonomi lokal.
“Ini yang jadi bahan analisis kami. Seberapa besar uang yang masuk, seberapa besar yang bergerak di sektor ekonomi kota, dan sejauh mana dampaknya pada daya beli masyarakat,” jelasnya.
Menurut Joko, pendekatan investasi di Balikpapan akan difokuskan pada sektor dagang dan properti. Sementara untuk sektor hiburan dan tambang, dibutuhkan pendekatan yang berbeda.
“Kami sangat berterima kasih atas sambutan luar biasa dari Pemkot dan masyarakat Balikpapan. Kota ini punya potensi besar, tinggal bagaimana kita menjahit kerja sama yang tepat,” tutupnya. ***