Kideco Pasok Bahan Baku Listrik 35 Persen dari Total Produksi Batu Bara
- SAMARINDA – Kideco merupakan salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar Indonesia yang beroperasi di Kabupaten Paser.
Ekbis
SAMARINDA, IBUKOTAKINI.COM – PT Kideco Jaya Agung, salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia, mengklaim sebagai kontributor utama kelistrikan Indonesia.
Perusahaan berpusat di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur itu, mampu menyuplai bahan baku listrik 35 persen dari total produksi batu bara Kideco.
Pernyataan ini terungkap saat Direksi Kideco menggelar buka puasa bersama Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik di Samarinda, Jumat, 22 Maret 2024.
“Kideco sebagai kontributor utama kelistrikan Indonesia mampu menyuplai bahan baku listrik 35 persen dari total produksi batu bara Kideco,” tulis pernyataan resmi Biro Adpimprov Kaltim mengabarkan agenda Pj Gubernur.
BACA JUGA:
Direktur PT Kideco Jaya Agung M Kurnia Heriawan, dalam kesempatan itu menyebut perusahaan juga telah menyisihkan program corporate social responsibility (CSR) meng-cover 70 ribu jiwa dan 72 desa.
“Serta membina 25 UMKM se Kabupaten Paser,” sebut Kurnia Heriawan.
Kideco selama Ramadhan, melakukan berbagai aktivitas, seperti menggelar lomba dan musik religi bernuansa Islami, membagikan 20 ribu paket sembako pada 100 titik di Kabupaten Paser.
"Insyaallah ini akan menjadi berkah bagi Kaltim," kata Kurnia didampingi Ketua Dewan Pembina Prisca Kideco, Pratika Subandrio.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengapresiasi atas peran dan dukungan Kideco ikut membangun Benua Etam.
BACA JUGA:
"Kaltim bersyukur Kideco hadir untuk masyarakat, serta membawa banyak kemaslahatan," katanya.
Bahkan Akmal menyebut 30 persen dari total produksi batu bara Kideco didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik dalam negeri.
"Kita tidak bisa hidup terang benderang tanpa suplai batu bara dari Kideco," candanya.
Tidak dipungkiri ujar Akmal, Kideco juga banyak berperan dalam bidang sosial kemasyarakatan, seperti membuka peluang kerja, ikut membangun sarana umum, memberikan bantuan dan membina UMKM.
Namun menurut Akmal, seiring berkembangnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim, maka kebutuhan akan komoditi pangan pun kian meningkat.
"Saya ingin kita tidak hanya menanam untuk lingkungan, deforestrasi atau mitigasi iklim global, tapi menanam untuk pangan," ungkapnya.
BACA JUGA:
Karenanya, Akmal sangat berharap Kideco mendukung pemerintah daerah untuk mewujudkan ketahanan pangan, selain ikut meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM daerah menyongsong IKN.
"Semoga hubungan baik dan kerjasama kita bisa terus meningkat, serta bersama membangun daerah demi kesejahteraan masyarakat," ujarnya. ***