Kilang Pertamina Unit Balikpapan Latih Masyarakat Tangani Kebakaran Kecil
- BALIKPAPAN - Menyambut Peringatan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 Januari, P
Kabar Ibu Kota
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Menyambut Peringatan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 Januari, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan bersama kelompok binaan Kampung Siaga Bencana (KSB) Margasari Mengadakan Pelatihan dan Simulasi Pemadaman Api Skala Kecil dan Penggunaan APAR. Pelatihan dilakukan di Kantor Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat, Kamis 11 Januari 2024.
Ketua KSB Kelurahan Margasari Abdal membuka acara pelatihan tersebut. "Kegiatan ini merupakan kegiatan pelatihan kedua yang dilakukan di Kelurahan Margasari. Setelah sebelumnya dari HSSE PT KPI RU V mengedukasi kelompok KSB, pada kesempatan hari ini pelatihan langsung ditujukan untuk masyarakat Kelurahan Margasari. Besar harapan saya semoga hal ini berdampak baik dan masyarakat bisa memahami dengan baik," kata Abdal.
Kegiatan Pelatihan ini dihadiri oleh Lurah Margasari, Perwakilan Camat Balikpapan Barat, Danramil Kecamatan Balikpapan Barat, Bhabinsa Kelurahan Margasari, LPM Margasari, 32 Ketua RT di Kelurahan Margasari, Relawan Kebencanaan SIKA, SIBA dan Katana Margasari, serta keterlibatan warga kelurahan Margasari.
"Kami sangat mendukung dengan kegiatan CSR Pertamina yang melibatkan seluruh pihak masyarakat. Kami berharap ini bisa berkelanjutan terus menerus, serta ke depan nantinya akan ada kegiatan lain untuk kita kolaborasikan bersama," Ucap Kasi Trantib Perwakilan Kecamatan Balikpapan Barat, Didik.
BACA JUGA:
- https://ibukotakini.com/read/hut-ke-127-ada-apa-di-kota-balikpapan
- https://ibukotakini.com/read/lpg-melon-dan-bbm-langka-makmur-marbun-minta-tambahan-kuota
- https://ibukotakini.com/read/terowongan-gunung-manggah-dioperasikan-tahun-ini
Acara pelatihan ini diisi dengan pemaparan materi awal mengenai High Capacity Fire Equipment (HCFE), fire ground, pengendalian kebakaran, jenis kebakaran serta cara penggunaan APAR. Selanjutnya peserta diajak praktik pemadaman api skala kecil yang berasal dari kompor atau tabung gas. Pemadaman dilakukan menggunakan kain basah dan APAR. Pada kesempatan ini, Pertamina juga memberikan bantuan total 13 unit APAR. 12 APAR diberikan untuk masyarakat yang diserahkan kepada para ketua RT dan 1 unit APAR khusus untuk Kantor Kelurahan Margasari.
Menurut Narasumber Pelatihan dari PT KPI Unit Balikpapan Fungsi HSSE bagian Emergency & Insurance Annas Bachtiar, Pelatihan Pemadaman Api Skala Kecil dan Penggunaan Apar sangatlah penting. Karena para warga tersebut bertempat tinggal di tengah pemukiman padat penduduk. Material bangunan sebagian besar adalah kayu yang rawan akan bencana kebakaran. Penyebab kebakaran yang paling sering terjadi salah satunya adalah konsleting listrik.
"Bapak dan ibu semuanya harus memperhatikan keadaan sekitar lebih jeli lagi. Yang terpenting adalah jika terjadi kebakaran, yang paling pertama bapak dan ibu harus memikirkan keselamatan diri sendiri. Tetap bersikap tenang dan jangan panik. Segera mencari pertolongan dan padamkan api dengan benar. Penting juga bapak ibu pahami bagaimana mitigasi adanya konsleting listrik agar tidak menjadi sumber api besar," ujar Annas.
"Saya sangat antusias di kesempatan ini karena saya memahami bagaimana bahaya kebakaran dan pelatihan ini sangat berguna untuk saya dan masyarakat lainnya, saya berharap pihak Pertamina akan terus melakukan kepedulian seperti ini kepada masyarakat saya berharap kedepannya setiap rumah memiliki apar untuk keamanan mareka," ujar Reni warga RT 08 Kelurahan Margasari.
Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Lifania Riski Nugrahani menyampaikan bantuan APAR yang diberikan oleh HSSE PT KPI RU V dapat menjadi upaya penanganan pertama dalam keadaan darurat. Khususnya jika terjadi kebakaran.
"Selain memberikan sosialisasi dan praktik penggunaan APAR, pada hari ini kami sampaikan bantuan 13 unit APAR. APAR ini dapat digunakan oleh Bapak-Ibu yang telah mengikuti pelatihan apabila ada keadaan darurat di sekitar wilayah Kelurahan Margasari," kata Lifa.
Lifania juga menyampaikan peran Kelompok KSB yang diharapkan dapat melakukan mitigasi bencana. Serta apabila ada bencana di tengah masyarakat, KSB harus mampu melakukan aksi tanggap darurat dengan tepat. Hal ini dapat disebarluaskan lagi jangkauannya ke masyarakat.
"Melalui pelaksanaan program CSR, Perusahaan akan terus berupaya untuk memperluas jangkauan penerima manfaat. Tidak terkecuali melalui kegiatan pelatihan hari ini. Harapannya, melalui pelatihan ini setiap lapisan masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam memitigasi bencana ataupun penanganan pertama dalam kegawatdaruratan,” tutup Lifania. (***)