Kilang Pertamina Unit Balikpapan Terima Kunjungan Belasan Influencer
Kabar Ibu Kota

Kilang Pertamina Unit Balikpapan Terima Kunjungan Belasan Influencer

  • BALIKPAPAN - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan saat ini tengah melaksanakan Turn Around (TA) Revamp atau perawatan
Kabar Ibu Kota
Is Wahyudi

Is Wahyudi

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan saat ini tengah melaksanakan Turn Around (TA) Revamp atau perawatan kilang berkala. TA Revamp kali ini merupakan tahap penting karena menjadi momentum meningkatnya kapasitas produksi kilang menjadi 360 ribu barrel per hari dengan kompleksitas kilang yang juga meningkat. 

Selesainya proyek ini tentunya akan memberikan banyak kebermanfaatan. Dalam rangka memublikasikan kebermanfaatan TA Revamp kepada masyarakat, PT KPI Unit Balikpapan terima kunjungan belasan influencer di area perusahaan.

“Kami mengunjungi Ruang Pusat Pengendali Kilang (RPPK), area Crude Destilation Unit (CDU 4), Laboratorium hingga mitra binaan CSR yaitu Kampung Inggris di Lawe-Lawe," kata salah satu influencer asal Balikpapan Cahaya Nur Hikmah, Kamis 28 Maret 2024.

Antusias tinggi ditunjukkan oleh 11 influencer yang mengikuti kegiatan ini, mulai dari influencer lokal hingga nasional  salah satunya Putri Indonesia Lingkungan 2018 Vania Herlambang. Vania dikenal sebagai sustainability storyteller dan saat ini aktif sebagai influencer dibidang green energi. 

Selain itu, juga turut hadir influencer asal Balikpapan antara lain Ben Kriswana, Tracy Robert, Ndaru Suci, Anak Muda Balikpapan, Avrilia Putri Gunawan, Sierra, Natasha Priyanka, Cahaya Nur Hikmah, Gamayel, dan Ollysyeben. 

"Bagi saya yang paling berkesan adalah saat di laboratorium. Disana saya mengetahui bahwa komitmen Pertamina dalam menjaga produk sangat tinggi. Laboratorium yang tersertifikasi dan alat yang canggih untuk melakukan pengujian kualitas produk terdapat di PT KPI Unit Balikpapan," ujar Cahaya Nur Hikmah.

BACA JUGA:

Setelah proyek Plant Stop Revamp selesai dan proyek pengembangan kilang Balikpapan akan memiliki unit kilang yang dapat mengolah habis seluruh residu yang sebelumnya tidak dikelola di Kilang Balikpapan. 

"Kita sedang membangun kilang baru namanya Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), residu sekarang itu masih kita gunakan sebagai fuel oil operasional Kilang Balikpapan juga dijual sebagai Low Sulfur Wax Recidue ini memang bernilai tapi akan jauh lebih bernilai pada saat nanti kita olah di RFCC," jelas Resmihadi Section Head HCC.

Menurut Resmi setelah proyek Plant Stop Revamp ini selesai akan memiliki kebermanfaatan yang luar biasa bagi masyarakat khususnya Indonesia bagian timur dan percepatan Indonesia menjadi negara maju.

Putri Indonesia bidang Lingkungan Vania Herlambang, proyek pengembangan kilang akan berdampak sangat baik bagi keberlanjutan lingkungan. 

"Proyek pengembangan kilang ini akan meningkatkan kualitas BBM dari euro II ke euro V tentunya ini akan sangat baik bagi keberlanjutan lingkungan. Kita sebagai warga negara Indonesia juga bangga memiliki Pertamina yang memperhatikan lingkungan dalam menjalankan operasionalnya," ujar Vania.

Pada kunjungan ini, PT KPI Unit Balikpapan memberikan pemaparan tentang proses bisnis dan produksi yang dilakukan di Kilang PT KPI Unit Balikpapan. Para influencer juga diajak mengunjungi mitra binaan CSR PT KPI Unit Balikpapan di Kampung Atas Air Balikpapan dan juga Lawe-Lawe Penajam Paser Utara. Tempat-tempat yang dikunjungi ialah Rain Water and Urban Farming (RAWABENING) dan Kampung Inggris binaan PT KPI Unit Balikpapan.

Di tempat terpisah, Area Manager Communication Relations & CSR Dody Yapsenang mengatakan kegiatan ini merupakan upaya perusahaan untuk menjangkau lebih dekat kepada masyarakat. 

"Kegiatan ini merupakan pesan kuat dari perusahaan untuk menyampaikan manfaat besar dari TA Revamp kepada masyarakat khususnya anak muda. Melalui para Influencer pesan tersebut bisa disampaikan dengan cara yang lebih bisa dimengerti oleh para pengikutnya," kata Dody.

Meski memberikan banyak kebermanfaatan untuk masa depan, Dody juga tetap menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat atas ketidak nyamanan selama proyek pekerjaan ini berlangsung. 

"Kami berharap melalui kegiatan ini dapat menghasilkan kesepahaman bersama masyarakat dan meningkatkan rasa memiliki terhadap perusahaan sebagai perusahaan milik negara. Selain itu, apabila terdapat berita yang simpang-siur atau tidak benar yang beredar di masyarakat agar dapat langsung menyampaikannya kepada kami," tutup Dody. (*)