logo
Kilang Siap Perawatan, PT KPI Gelar Sosialisasi dan Santunan Jelang Maintenance CDU V
Balikpapan

Kilang Siap Perawatan, PT KPI Gelar Sosialisasi dan Santunan Jelang Maintenance CDU V

  • Doa bersama, transparansi publik, hingga kepedulian sosial jadi bagian dari persiapan pemeliharaan kilang Balikpapan
Balikpapan
Bunga Citra

Bunga Citra

Author

IBUKOTAKINI.COM – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menggelar Sosialisasi, Doa Bersama & Santunan menjelang pelaksanaan pemeliharaan berkala Crude Distillation Unit (CDU) V. Kegiatan yang berlangsung di Banua Patra ini tak hanya menghadirkan jajaran manajemen dan stakeholder, tapi juga menyentuh hati masyarakat sekitar melalui santunan kepada 61 anak dari lima panti asuhan.

General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Novie Handoyo Anto, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk keterbukaan perusahaan kepada publik, sekaligus meminta dukungan warga dalam agenda penting tersebut.

“Ini adalah kewajiban kami untuk menyampaikan rencana pemeliharaan CDU V. Kami mohon doa dan support dari masyarakat agar semuanya berjalan lancar dan selamat,” katanya.

Pemeliharaan CDU V akan berlangsung selama 33 hari, dan menjadi bagian strategis untuk meningkatkan kapasitas, kualitas, dan keandalan operasional kilang. 

Manager Turn Around KPI, Ryan Aryanto, mengatakan bahwa kegiatan ini penting untuk mencegah potensi risiko operasional ke depan.

BACA JUGA:

Cetak Laba Rp49,5 T,  Pertamina Sumbang Rp401 T ke Negara - ibukotakini.com

“Pemeliharaan ini bertujuan mengembalikan performa kilang agar lebih andal dan aman. Keselamatan jadi prioritas utama kami,” tutur Ryan.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan tujuh kelurahan, tiga kecamatan, Babinsa, Babinkamtibmas, IJTI, dan Kampung Siaga Bencana (KSB) Margasari serta Baru Tengah. Tak ketinggalan lima panti asuhan yang menerima santunan, yaitu Amanah Umat, Al-Khoyr, Al-Hidayah, Kasih Marturia, dan Kristen Kasih Bapa.

Ketua KSB Margasari, Abdal, mengapresiasi atas transparansi perusahaan dan mendorong agar sosialisasi serupa juga dilakukan ke wilayah kampung atas air yang berpotensi terdampak.

“Sosialisasi ini penting untuk mengedukasi masyarakat soal risiko dan langkah antisipatif. Terima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan,” katanya. ***