
Kinerja Koperasi Ikut Terdampak Covid
Koperasi Ikut Terdampak
Bisnis
IBUKOTAKINI.COM – Sejak virus Corona (Covid-19) melanda, sejumlah sektor usaha ikut terdampak. Salah satunya kinerja koperasi di Provinsi Kalimantan Timur.
Perlambatan aktivitas terasa, karena ruang gerak yang terbatas untuk pertemuan komunikasi langsung, pelayanan jasa keuangan, produksi, pemasaran produk maupun kegiatan perdagangan.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kaltim Fuad Assadin mengungkapkan adanya instruksi work from home (WFH) bagi aktivitas lembaga pemerintah, swasta bahkan masyarakat dalam pembatasan jarak fisik (social distancing) menyebabkan penurunan aktivitas pelayanan koperasi terhadap anggota dan pelanggan.
"Penurunan produksi juga berpengaruh terhadap kelancaran pengembalian kewajiban debitur koperasi," jelas Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kaltim Fuad Assadin via WhatsApp, Sabtu (11/7/2020).
Di Kaltim terdapat 5.472 unit koperasi dan sebagian besar atau sekitar 5.430 unit (99,23 persen) adalah jenis koperasi kelas mikro dengan aset dibawah Rp50 juta dan volume usaha dibawah Rp300 juta.
Sementara koperasi jenis kecil 23 unit (0,42 persen) dengan aset dan volume usaha masing-masing lebih besar dari Rp50 juta dan lebih dari Rp300 juta.
Sedangkan koperasi skala menengah, ujar Fuad, hanya 16 unit atau 0,29 persen dengan aset lebih besar dari Rp500 juta dan volume usaha Rp2,5 milyar keatas.
"Koperasi besar hanya tiga unit (0,05 persen) dengan aset dan volume masing-masing lebih besar dari Rp10 miliar dan Rp50 miliar,” tutup Fuad.