Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Suwanto
Advertorial

Komisi II DPRD Balikpapan Dukung Rencana Realisasi Pembangunan Pasar Induk di Kota Beriman

  • IBUKOTAKINI.COM - Rencana pembangunan pasar induk untuk dapat memenuhi kebutuhan penduduk yang semakin masif pertumbuhannya di Kota Beriman me
Advertorial
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Rencana pembangunan pasar induk untuk dapat memenuhi kebutuhan penduduk yang semakin masif pertumbuhannya di Kota Beriman mendapatkan dukungan penuh dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) telah membeberkan rencana pembangunan food station atau pasar induk, yang mana lahannya pun telah disiapkan di sekitar wilayah Kilometer 5.

Bahkan, pihak Disdag juga telah meminta dukungan dari sejumlah pihak. Mulai dari Satgas Pangan Polda Kaltim dan Pemerintah Provinsi Kaltim.

Menanggapi isu tersebut, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Suwanto menyambut baik usulan tersebut. Apalagi, jika hal ini telah dipublikasikan oleh pihak Disdag.

“Jika sudah ada arahan-arahan dari pemerintah kota, sudah berjalan, ya kami dari DPRD pasti mendukung,” tegasnya ketika ditemui baru-baru ini.

BACA JUGA:

Keberadaan pasar induk atau food station ini memang dinilai perlu. Mengingat, populasi penduduk di Kota Balikpapan yang semakin bertambah setiap tahunnya. Hal itu berkaitan dengan proyek strategis nasional dan juga Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di sekitar Kota Beriman.

“Nanti itu bisa memecah atau meratakan kebutuhan masyarakat akan pasar, serta pertambahan penduduk yang nantinya akan terjadi di Kota Balikpapan,” jelasnya.

Namun demikian, ia menekankan, jalur bongkar muat kendaraan logistik yang akan berlalu-lalang juga perlu diperhatikan dalam perencanaan pembangunan.

“Sebab, sampai saat ini Balikpapan untuk jalan biasa saja sudah lumayan padat. Apalagi, ditambah dengan angkutan besar pengangkut logistik,” ucapnya.

“Pesan kami itu, untuk membuat alur lalu lintas bongkar muat pasar induk yang harus bisa dipaparkan dengan baik,” tambahnya.

Terkait dengan Detail Engineering Design (DED) yang sebelumnya disebut pihak Disdag telah siap sejak 2019 lalu, Suwanto berharap hal ini bisa dikaji kembali dengan menyesuaikan relevansinya pada kondisi di 2023 atau 2024 mendatang.

“Saya rasa perlu direlevansikan dengan kondisi di 2023 atau 2024 dengan tetap mengacu pada RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2021-2026 dan visi misi wali kota yang ada,” tutupnya. ###