Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Fadlianoor
Advertorial

Komisi III DPRD Balikpapan Minta Pemilik Utilitas di Jalan MT Haryono Segera Ambil Tindakan Pindahkan Kabel

  • IBUKOTAKINI.COM - Akses jalan depan Global Sport telah dibuka untuk dua jalur kendaraan melintas. Hal ini menjadi angin segar bagi masyarakat Kota B
Advertorial
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Akses jalan depan Global Sport telah dibuka untuk dua jalur kendaraan melintas. Hal ini menjadi angin segar bagi masyarakat Kota Balikpapan.

Kendati begitu, Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Fadlianoor menyampaikan kepada kontraktor pelaksana untuk tetap konsisten dan berkomitmen untuk menyelesaikan proyek yang tengah dikerjakan. 

Sebab, hal ini berkaitan dengan proyek prioritas Pemerintah Kota Balikpapan dalam menangani banjir dengan upaya normalisasi DAS Ampal.

“Buat kontraktor, dengan dibukanya jalur ini bukan berarti masyarakat sudah cukup senang dengan kondisi yang ada,” tegasnya ketika ditemui baru-baru ini.

Ia berharap, PT. Fahreza Duta Perkasa selaku kontraktor pelaksana untuk tetap mempercepat pengerjaan dan tetap bertanggung jawab atas penyelesaian pekerjaan.

“Karena, setelah pengecoran selesai kan masih ada tahap pengaspalan,” katanya.

BACA JUGA:

Sementara itu, titik pengerjaan yang berada di Jalan MT. Haryono pun diminta untuk segera diselesaikan. Mengingat, aktivitas usaha yang berada di sekitar lokasi pengerjaan telah terganggu. Utamanya, berkaitan dengan omzet usaha yang berkurang.

“Terkait utilitas yang ada di situ juga, pipa PDAM, kabel-kabel PLN, provider Telkom dan lain-lain. Berdasarkan informasi dari pihak PU, sudah diundang sekali tetapi tidak hadir. Hanya dari salah satu provider saja yang datang,” terangnya.

“Saya sampaikan lagi kepada pemilik utilitas di situ untuk lebih maksimal berkolaborasi dengan Pemkot Balikpapan untuk mempercepat kelangsungan proyek tersebut,” tambahnya.

Fadlianoor meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan untuk mengundang kembali pemilik utilitas atau berkomitmen secara tertulis memindahkan utilitas yang dimaksud.

“Saya lihat kontribusi teman-teman pemilik utilitas ini kurang. Kurang actionnya, saya dengar alasannya karena kurangnya anggaran dan lain-lain,” sebutnya.

“Sehingga, yang jadi korban masyarakat sekitar MT Haryono, usahanya terganggu,” lanjutnya.

Ia menekankan, pengawasan dan monitoring tetap akan dilakukan pihak DPRD Balikpapan, khususnya Komisi IIII. Terutama, terkait target penyelesaian proyek hingga akhir tahun ini.

“Saya tekankan, target kita di akhir 2023 harus tercapai. Kalau memang kontraktor mau mengubah pola kerjanya, saya yakin target ini akan selesai. Dengan catatan, ditambah SDM-nya, alat-alat dan utilitas tadi juga dikerjakan, jangan dibiarkan,” ungkapnya.

“Pemerintah menginstruksikan untuk percepatan pengerjaan, tetapi lahan pekerjaan belum tersedia . Setahu saya capaian progres belum sampai 40 persen,” tutupnya. ###