Kondisi Jalan Rusak Akibat Proyek Nasional, Pemprov Kaltim Akan Kawal Proses Perbaikan
Kabar Ibu Kota

Kondisi Jalan Rusak Akibat Proyek Nasional, Pemprov Kaltim Akan Kawal Proses Perbaikan

  • IBUKOTAKINI.COM - Sejumlah titik di ruas Jalan Soekarno-Hatta Kota Balikpapan mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh pengerjaan proyek strategis nasional.Pr
Kabar Ibu Kota
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Sejumlah titik di ruas Jalan Soekarno-Hatta Kota Balikpapan mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh pengerjaan proyek strategis nasional.

Proyek ini berupa pekerjaan pemasangan pipa jaringan gas (jargas) oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) yang akan terhubung menuju Kilang Pertamina Balikpapan.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni menyatakan akan berkomitmen untuk mengawal kondisi jalan rusak yang terjadi ini. Pasalnya, ruas jalan ini juga merupakan kewenangan Provinsi Kaltim. Diketahui, kerusakan yang terjadi berupa keretakan dan badan jalan yang cenderung bergelombang.

Menanggapi hal itu, Sri mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur untuk mengambil langkah-langkah tepat yang perlu dilakukan ke depannya.

BACA JUGA:

“Saya juga sudah baca beritanya, ini nanti kami akan berkoordinasi dulu dengan PU ya,” katanya ketika ditemui Kamis (11/5/2023) kemarin usai mengikuti kegiatan di Balikpapan.

Di sisi lain, pekerjaan fasilitas obyek vital ini juga membutuhkan kompromi dari semua pihak. Hal ini berkaitan dengan perbaikan yang perlu dilakukan akibat pekerjaan proyek tersebut.

“Biasanya sih yang seperti itu ada tanggung jawab untuk perbaikan, kita koordinasi dulu,” ujarnya.

“Penanganan obyek vital ini pasti dilakukan dengan standar, ada SOP-nya,” tambahnya lengkap.

Ia juga meminta masyarakat yang terdampak di sekitar wilayah pengerjaan juga dapat menunggu keputusan dari pemerintah daerah, baik Pemkot Balikpapan dan Pemprov Kaltim.

“Kita tunggu nanti seperti apa, tapi kita nanti akan koordinasikan dulu. Provinsi akan tetap mengawal,” pungkasnya.