Konser IKN
Komunitas Kita

Konser Jokowi di IKN

  • Catatan Rizal Effendi
Komunitas Kita
Admin

Admin

Author

Catatan Rizal Effendi 

MALAM tadi saya nonton Konser atau Malam Apresiasi Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN). Konser ini diadakan Presiden Jokowi untuk menghibur ribuan pekerja dan masyarakat di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) dan sekitarnya. 

Jokowi sendiri hadir, bagian dari jadwal acaranya yang selama tiga hari dua malam berada di lokasi tersebut. 

“Terima kasih para pekerja dan terima kasih kepada masyarakat yang terus mendukung pelaksanaan pembangunan IKN,” kata Presiden bersemangat didampingi “tuan rumah” Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan wakilnya, Dhony Rahajoe. 

Presiden juga menjelaskan dia puas melihat progres pembangunan di IKN. Dia sempat menanam pohon beringin, infounding Waduk Sepaku Semoi, melaksanakan groundbreaking Hotel Nusantara, pusat Latihan PSSI, penandatanganan kerjasama Pertamina-Otorita IKN sampai peninjauan berbagai Pembangunan infrastruktur lainnya. 

Duduk di samping Presiden di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menhub Budi Karya Sumadi, Mensesneg Pratikno, Ketua Kadin Arsyad Rasyid dan Wishnutama Kusubandio, yang sekarang menjadi Dubes Indonesia di negeri adidaya, Amerika Serikat. 

BACA JUGA:

Pendiri NET TV dan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini, didatangkan Jokowi untuk merancang Konser Nusantara. Dia memang jagonya. Kesuksesan panggung budaya di acara makan malam KTT G20 Tahun 2022 di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali adalah salah satu karya terbaiknya. 

Berada di lokasi Konser Nusantara, yang mengambil tempat di Titik Nol IKN mirip seperti kita berada di arena GWK. Di sela-sela bukit dengan ribuan pohon eucalyptus. Apalagi di langit masih tersisa bulan sabit, menambah keindahan suasana Konser Nusantara. Sedikit agak repot urusan datang ke lokasi konser. 

Kendaraan pribadi tidak boleh masuk. Jadi kita didrop dengan armada bus yang terbatas. Desak-desakan. “He..he kita seperti naik bus umum di Jakarta. Padahal ini belum benar-benar jadi ibu kota,” celetuk seorang ibu bersama anaknya. 

Saya bersama dua anak muda yang ikut saya, Mardi dan Vibra berangkat pukul 17.00 dari Balikpapan. Tepat pukul 20.00 baru tembus ke lokasi konser. Pemeriksaan di pintu masuk oleh petugas keamanan dan Paspampres sangat ketat. Tidak boleh bawa botol air, korek api dan sajam. 

Bayangkan lamanya. Padahal yang mau masuk ribuan orang. Haus banget. Mereka yang tidak kuat antre dan berdiri berdesak-desakan di depan panggung cukup nonton di layar TV besar yang disiapkan di sekitar lokasi. Bisa lebih relaks. 

BACA JUGA:

Boleh duduk-dudukan dan bisa membawa air dan makanan. Beberapa wartawan Balikpapan yang tengah meliput kaget ketika bertemu saya. “Wah ‘Pak Wali’ nonton juga ya,” katanya menyalami saya. 

Ada juga beberapa petugas keamanan yang mengenal saya ikut menyapa. Saya juga bertemu Ustaz Sarbini, sekarang perwira di Polda Kaltim yang lagi bertugas. Beberapa penonton dari Balikpapan juga sempat bertemu saya. Dia ngajak selfie. “Keren ternyata Pak Rizal juga nonton. Maju terus Pak, saya dukung bapak ke DPR RI,” katanya bersemangat. 

SANGAT MERIAH 

Acara Konser Nusantara berlangsung sangat meriah. Apalagi dipandu oleh MC Hesti Purwadinata dan Ronald Sunandar Surapradja, yang dulu dikenal dalam acara komedi Extravaganza di Trans TV. 

Bintang pertunjukannya tidak saja Armand Maulana dengan GIGI-nya serta penyanyi dangdut sensual Wika Salim, tetapi juga Menteri PUPR, yang akrab dipanggil Pak Bas. “Atas permintaan Bapak Presiden, Pak Bas diminta tampil,” kata Armand. 

Dengan gaya anak muda, Pak Bas ikut memukul drum. Apalagi sengaja topi yang dikenakannya dipasang terbalik. Tokoh kelahiran Surakarta ini, 5 November nanti berusia 69 tahun. Saking semangatnya, stik yang digunakan Pak Bas sempat patah. Ulah Pak Bas tidak saja di panggung pertunjukan. 

BACA JUGA:

Tapi juga di tribun kehormatan yang diduduki Jokowi. Bersama dengan Menteri Bahlil dan Erick Thohir dia sempat joget tayang ketika Wika Salim membawakan lagu Rungkad. Kepada wartawan, Pak Bas bilang dia akan menjadi menteri pertama yang berkantor di IKN. Armand membuka aksi panggungnya dengan lagu Perdamaian. Lalu menyusul berapa lagu hitnya. Termasuk, Panas dan 11 Januari. 

Suami arti Dewi Gita ini masih tetap enerjik, meski usianya sudah masuk kepala lima. Dia sempat menyuruh drummer-nya Gusti Hendy, yang kebetulan orang Banjar menyapa penonton. “Apa habar,” kata Gusti dalam bahasa Banjar. 

Panggung VVIP itu tambah semarak karena ada sejumlah artis dan kalangan pesohor. Di antaranya Baim Wong, Tiara Andini, Aurelie Moeremans, Rapper Saykoji, dr Reisa, Chef Arnold Poernomo sampai Cak Lontong. 

“Wah Cak lontong luar biasa, duduknya saja satu deret dengan para Menteri,” kata Ronald meledeknya. Aurelie malah sempat didaulat nyanyi. Lagunya yang lagi viral. Cikini Gondangdia. 

Wanita kelahiran Brussel, Belgia ini dikenal juga sebagai pemeran film. Para penggiat seni dan kalangan pesohor itu sengaja diundang Jokowi ke IKN. Mereka diajak berkeliling menyaksikan pembangunan infrastruktur IKN yang tengah berlangsung. 

BACA JUGA:

Terutama Istana Presiden dan pemasangan bilah Garuda, yang akan digunakan dalam peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2024 nanti. “Aduh aku sudah ngga sabar menunggu hasil akhir Agustus 2024 nanti. Dengar dari Pak Jokowi langsung semangat, benar-benar sudah ngga sabar,” kata Aurelie Moeremans. 

“Saya kagum kalau kita enggak jalan ke sini, kita nggak bisa langsung lihat sampai skala apa sudah dibangunnya,” ujar Saykoji. “Aku bangga banget jadi orang Indonesia, di mana ada pemerataan,” kata Asri Welas. Serunya lagi setelah diajak berputar-putar, Presiden menghidangkan buah durian, yang dimakan di bawah rindangnya pohon eucalyptus. 

“Wah enak banget,” kata mereka dengan wajah berseri. Sehari sebelumnya ketika menghadiri ultah Gubernur Isran Noor, saya juga sempat makan durian di belakang Islamic Center Samarinda. Presiden benar-benar mau menjamu para artis dan pelaku seni. 

Usai konser, mereka diajak makan nasi goreng di lokasi IKN tempat dia camping dan bermalam. Tanpa diperintah Chef Arnold mengambil alih dapur. “Kapan lagi masakin Pak Jokowi nasi goreng,” kata Arnold bersemangat. 

Entah kebetulan, saya sendiri bersama Mardi dan Vibra sepulang dari Konser IKN singgah di warung makan di sekitar Pasar Sepaku. Maklum kelaparan dan kehausan. Yang saya pesan juga nasi goreng. 

Isimewanya ditambah 15 tusuk sate ayam plus es teh. Saya bilang kepada Vibra, kebetulan yang duduk di samping seorang wanita muda. Namanya juga Wika. Tapi bukan Wika Salim. Meski sama-sama inisialnya WS. Tapi yang disamping saya adalah Wika Sepaku. He..he. ***

 

*Wartawan senior, Wali Kota Balikpapan 2011-2021