Kontrak PT PP di IKN Tembus Rp11,23 Triliun Dikebut Rambung Agustus 2024
Kabar Ibu Kota

Kontrak PT PP di IKN Tembus Rp11,23 Triliun Dikebut Rambung Agustus 2024

  • PT PP juga mengerjakan proyek konstruksi lain yang juga tengah digarap saat ini adalah Bandara VVIP, Tol 3B, Sumbu Kebangsaan Barat, dan Tol 6C.
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk sebagai BUMN bidang konstruksi ditugaskan untuk turut membangun Ibu Kota Nusantara (IKN). Hingga saat ini PTPP telah mengantongi total kontrak IKN sebanyak Rp11,23 triliun.

Direktur Operasi Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo mengatakan, beberapa paket kontrak di IKN sudah dikerjakan, yaitu, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1 dengan nilai kontrak Rp100 miliar, serta KIPP 2 dengan nilai kontrak Rp335 miliar.

Yul menjelaskan, proyek konstruksi lain yang juga tengah digarap saat ini adalah Bandara VVIP, Tol 3B, Sumbu Kebangsaan Barat, dan Tol 6C.

"Jadi untuk progresnya seperti itu, tiga paket sudah 100 persen sisanya bervariasi, ada yang di atas 10 persen sampai 50 persen dengan total kira-kira sampai Maret,"katanya dalam Konpers RUPST PTPP Tahun Buku 2023 di Jakarta dilansir pada Kamis, 25 April 2024.

Selain itu, PTPP juga menggarap sejumlah proyek gedung, di antaranya proyek gedung yang tengah digarap adalah Istana Presiden, Kantor Presiden, rusun ASN-Hankam, komplek perkantoran Bank Indonesia (BI), dan Gedung Kementerian PUPR.

Beberapa proyek IKN yang digarap harus diselesaikan PTPP pada Agustus 2024 atau paling lambat Okotober 2024. Termasuk istana presiden, kantor presiden, rusun ASN, lalu ada komplek perkantoran BI serta gedung Kementerian PUPR.

BACA JUGA:

Sejauh ini PT PP Tbk (Persero) mencatatkan raihan kontrak baru mengalami pertumbuhan sebanyak 20,1% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp4,9 triliun selama kuartal I-2024.

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menyebut, kondisi setelah tiga bulan pertama di 2024 memang membukukan peningkatan pada nilai kontrak baru. Saat ini perseroan terus menggenjot tender yang masuk di kuartal kedua tahun ini

Secara rinci, proyek infrastruktur berkontribusi sebesar 62% dari total nilai kontrak baru, diikuti proyek gedung sebesar 29%, proyek EPC 4% dan anak usaha menyumbang 5%.

Target Kontrak Baru 2024

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi menyebut target penjualan perseroan tersebut ditetapkan seiring dengan target kontrak baru yang dibidik sebesar Rp32 triliun pada tahun ini.

Target perolehan kontrak baru tahun ini, tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan tahun lalu karena adanya prediksi perlambatan saat masa transisi pemerintahan sehingga banyak proyek yang ditunda.

Adapun komposisi proyek terhadap penjualan yakni sebesar 37% dari BUMN, 40% dari pemerintah, sedangkan sisanya dari swasta. Sementara, lini proyek yakni sebesar 53% infrastruktur, 34%. ***