Kontraktor Trotoar Ahmad Yani Balikpapan Ditegur Wawali, Pekerjaan Harus Sesuai Desain
Balikpapan

Kontraktor Trotoar Ahmad Yani Balikpapan Ditegur Wawali, Pekerjaan Harus Sesuai Desain

  • Proyek Trotoar Balikpapan Molor, Wawali Bagus Tegur Kontraktor
Balikpapan
Muhammad

Muhammad

Author

IBUKOTAKINI.COM - Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo meninjau langsung proyek pembangunan trotoar di Jalan Ahmad Yani. Peninjauan untuk memastikan agar seluruh pihak yang terlibat bekerja sesuai spesifikasi serta jadwal pelaksanaan.

Menurutnya, keterlambatan maupun kualitas yang tidak sesuai desain dapat merugikan masyarakat dan menghambat penyerapan anggaran daerah.

“Yang ada di pemerintah kota, kami ingin memberikan solusi seandainya terjadi keterlambatan maupun masalah penyerapan keuangan," kata Bagus, Selasa 23 September 2025.

Bagus menjelaskan, ada unsur PPK, PA dari pemberi jasa yakni pemerintah kota, dalam hal ini Dinas PU bidang SDA, kemudian konsultan pengawas, dan kontraktor. 

"Mereka harus punya satu acuan yang sama,” tandasnya.

Ia menjelaskan, setiap pekerjaan kontraktor selalu dilengkapi dengan jadwal pelaksanaan (schedule) yang dipantau hingga akhir proyek. 

Namun di lapangan, ia menemukan sejumlah pekerjaan yang justru mengalami keterlambatan meski tergolong sederhana.

BACA JUGA:

APBD Perubahan 2025 Senilai Rp4,7 Triliun Kota Balikpapan Disahkan - ibukotakini.com

Salah satu contoh yang disoroti yakni pemasangan kanstin di median jalan. Sesuai gambar kerja (soft drawing), elevasi kanstin seharusnya terlihat 25 sentimeter dari permukaan. 

“Tapi yang dikerjakan hanya sekitar 10 sentimeter. Itu jelas tidak sesuai. Akhirnya harus dibongkar lagi,” tegasnya.

Selain itu, Bagus juga melihat masalah ketebalan bahu jalan yang dianggap bermasalah. Menurutnya, hal ini terjadi karena tidak ada kekompakan di antara unsur proyek.

Wawali juga menilai lambannya progres pekerjaan disebabkan keterbatasan tenaga kerja yang hanya 27 orang. 

"Padahal kalau mau mengejar sampai tiga bulan ke depan selesai, 100 sampai 200 orang itu cukup. Kalau tidak ditambah, saya yakin ini tidak akan selesai tepat waktu,” ujarnya.

Bagus mengingatkan bahwa proyek ini menggunakan anggaran dari rakyat sehingga harus dilaksanakan dengan baik. 

“Jangan sampai penganggaran sudah dilakukan tapi tidak dilaksanakan dengan benar. Sia-sia, sementara banyak orang yang memerlukan pekerjaan,” tandasnya.

BACA JUGA:

Momen Maulid Nabi SAW, Wawali Ajak DWP Bangun Keluarga Sakinah - ibukotakini.com

Meski begitu, Pemkot Balikpapan tidak serta-merta memberikan sanksi kepada penyedia jasa. Bagus menyatakan pendekatan pembinaan agar kontraktor segera melakukan perbaikan. 

“Kalau masih ada waktu untuk memperbaiki, ya perbaiki dulu. Saya tidak mau langsung memutus kontrak. Nanti malah jadi masalah baru,” jelasnya.

Disebutkannya, kontraktor harus berpegang pada spesifikasi dan aturan yang berlaku. 

“Kita ingin mengingatkan ada spesifikasi, ada aturan-aturan yang harus dilakukan dalam pekerjaan,” tambahnya.

Wawali juga menyinggung soal penyerapan anggaran yang terus dipantau oleh Kementerian Keuangan. 

“Setiap hari kita dipantau berapa besar penyerapan dana di Balikpapan. Mudah-mudahan di sisa waktu ini kita bisa menyelesaikan anggaran yang ada di APBD 2025,” ujarnya.

Meski ada sejumlah koreksi di lapangan, Bagus tetap optimistis proyek bisa selesai sesuai target. 

“Saya selalu optimis. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan diikuti. Jadi perlu penambahan tenaga kerja, paling tidak 100 sampai 200 orang, agar pekerjaan 400 meter ini cepat rampung,” tegasnya.

Menurutnya, pembangunan trotoar bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga bagian dari upaya memperindah kota.

"Kita ingin trotoar ini benar dan indah, sehingga masyarakat nyaman. Kalau kotanya baik, semua juga senang,” pungkasnya. ***