Rapat Koordinasi pengendalian inflasi Kota Balikpapan menjelang lebaran 1443 Hijriah, pada Rabu 20 April 2022
Kabar Ibu Kota

Koordinasi Pengendalian Inflasi, Pemkot Pastikan Masih Terjaga

  • IBUKOTAKINI.COM - Kendalikan inflasi rata-rata perbulan, Pemerintah Kota Balikpapan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah menggelar rapat koordinasi High Level
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM - Kendalikan inflasi rata-rata perbulan, Pemerintah Kota Balikpapan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah menggelar rapat koordinasi High Level Meeting Stabilitas Harga dan Pasokan Bahan Pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. 

Rapat TPID dipimpin Asisten II Bagian Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Balikpapan Agus Budi Prasetyo mewakili Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud, SE, ME.

Agus Budi Prasetyo mengungkapkan pertemuan ini sebagai forum komunikasi antara Pemerintah Kota Balikpapan dan semua stake holder terkait, yang selama ini cukup efektif dan berkontribusi pada terkendalinya tingkat inflasi di Kota Balikpapan.

Diketahui, perkembangan pengendalian inflasi daerah Kota Balikpapan pada bulan Maret Tahun 2022, mengalami inflasi sebesar satu persen. Apabila dibandingkan pada bulan Februari 2022 mengalami deflasi sebesar 0,51 persen. Sedangkan, secara tahunan masih terjaga pada level 3,2 persen.

"Ini lebih tinggi dari inflasi provinsi  2,15 persen dan menurut Bank Indonesia Kaltim  2,86 persen. Sasaran nasional targetnya 3 plus minus 1 persen. Saya kira inflasi masih terjaga pada sasaran rata-rata nasional," terang Agus Budi Prasetyo dalam HLM di Ruang Rapat I Kantor Wali Kota Balikpapan, Rabu 20 April 2022.

Pemkot Balikpapan juga telah melaksanakan beberapa kebijakan pengendalian inflasi di triwulan pertama yakni penerbitan surat keputusan Wali Kota Balikpapan pada tanggal 4 Februari 2022 tentang peta jalan pengendalian inflasi kota Balikpapan tahun 2022-2024.

"Ini sebagai dokumen perencanaan atau acuan dalam melaksanakan kegiatan pengendalian inflasi di Kota Balikpapan sampai pada tahun 2024," serunya.

Termasuk, menerbitkan Surat Edaran Wali Kota pada tanggal 31 Maret 2022 tentang belanja bijak dan cerdas serta pelaksanaan umat peduli inflasi yang bekerja sama dengan masyarakat ekonomi syariah, sebagai upaya komunikasi yang efektif kepada masyarakat.

Selanjutnya adalah meningkatkan peran Perumda Manuntung Sukses dalam pengendalian inflasi, dengan bekerja sama PT Kutai Refinery Nusantara (KRN) dalam pendistribusian minyak goreng.

Selain itu juga, Dinas Perdagangan Balikpapan melaksanakan operasi pasar komoditi minyak goreng di enam kecamatan dan pemantauan stok barang di level distributor dan harga di seluruh pasar Kota Balikpapan secara harian. Kemudian, pelaksanaan pasar murah Ramadhan dan pasar tani oleh Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Balikpapan.

Sejumlah faktor akan menjadi tantangan dalam upaya pengendalian inflasi di antaranya, masih tingginya ketergantungan bahan pangan dari daerah lain dan risiko anomali cuaca. 

"Dengan masih tingginya ketergantungan bahan pangan dari daerah lain, kemudian pergerakan ekonomi global nasional maupun Kalimantan Timur yang berpotensi mempengaruhi tingkat daya beli masyarakat," paparnya.

Begitu juga dengan kenaikan harga BBM non subsidi ini juga dapat memicu naiknya harga barang dan jasa lainnya. Kenaikan PPN 11 persen berisiko meningkatkan inflasi. Kemudian berlanjutnya kenaikan harga minyak goreng di tengah permintaan yang naik serta naiknya permintaan masyarakat di bulan Ramadhan dan jelang Idul Fitri.

Untuk itu, pentingnya bersinergi dengan aparat penegak hukum untuk melakukan langkah-langkah korektif atas indikasi adanya ketidakwajaran kenaikan harga dan gangguan distribusi maupun penimbunan termasuk pengawasan penyaluran distribusi BBM dan Elpiji.