KPMI Kaltim menggelar Ekspo Zona Halal di halaman Masjid Islamic Center Balikpapan. Foto: Ferry Cahyanti/Ibukotakini.com.
Bisnis

KPMI Kaltim Gelar Ekspo Zona Halal, Persiapan Hadapi Resesi 2023

  • IBUKOTAKINI.COM – Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud SE, ME mengapresiasi kegiatan Ekspo Zona Halal yang diselenggarakan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesi
Bisnis
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Koordinator Wilayah Kalimantan Timur menggelar Ekspo Zona Halal di halaman Balikpapan Islamic Center. Kegiatan yang dihadiri para pelaku usaha dari berbagai daerah itu, disebut sebagai salah satu cara menghadapi ancaman resesi tahun 2023. 

Ketua KPMI Korwil Kaltim, Abdulloh Umar Bahar mengatakan Ekspo Zona Halal diikuti 80 tenan dari Jakarta, Balikpapan, Samarinda, Bontang dan sebagainya. “Penyelenggaraan Ekspo Zona Halal bertujuan menggulirkan ekonomi yang terdapak akibat Covid-19, sehingga bisa bangkit lebih kuat dan lebih cepat,” kata Abdulloh Umar Bahar. 

Selain itu, ia menambahkan kegiatan itu juga diharapkan dapat mengedukasi pengusaha di Balikpapan menjalankan transaksi bisnis secara syariah dan halal. 

“Sudah saatnya kaum muslimin menjadi kekuatan ekonomi di Indonesia sehingga bisa mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin,” kata Abdulloh Umar Bahar. 

Abdulloh menambahkan, kegiatan bagi UMKM dapat mendorong ekonomi tumbuh dan berkembang untuk menghadapi ancaman resesi 2023.  

BACA JUGA:

Sementara Plt Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Ahmad Syafei berharap Ekspo Zona Halal menambah wawasan mengenai pentingnya produk bersertifikasi halal dalama upaya mempersiapkan menuju industri halal. 

“Sekaligus kegiatan ini dapat menambah semangat dan optimisme pegusaha muslim yang berkualitas, baik secara ekonomi maupun agamanya. Yang pada akhirnya menjadi kesatuan kuat dalam memperjuangkan kemaslahatan umat dan memajukan perekonomian Indonesia,” kata Ahmad Syafei.

Ahmad Syafei menambahkan, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, gaya hidup halal telah berkembang pesat di Indonesia. Sementara diproyeksi tahun 2032 besaran konsumsi halal masyarakat dunia akan mencapai 3,2 triliun dolar. Hal itu menjadi peluang bagi para pelaku usaha di Balikpapan untuk menyediakan produk halal. 

Sejalan dengan itu, pemerintah juga mendorong penciptaan UMKM berbasis syariah yang dapat berperan dalam rangkaian nilai-nilai halal secara global, sehingga dapat memacu pertumbuhan usaha dan meningkatkan ketahanan ekonomi umat di dalam negeri.

BACA JUGA:

“Pemerintah Kota Balikpapan juga berupaya agar dapat menekan biaya sertifikasi halal, salah satunya dengan rencana pengadaan auditor dan laboratorium sertifikasi halal,” imbuh Syafei.

Dengan kebijakan itu, ke depan memungkinkan penerapan biaya sertifikasi halal sesuai dengan ketentuan tarif yang sah dan diatur dalam peraturan daerah dengan nilai retribusi yang lebih terjangkau dan transparan.

Ahmad Syafei menambahkan selama dua tahun terakhir pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap berbagai lini kehidupan termasuk sektor perekonomian masyarakat atau UMKM. 

“Saat ini UMKM bergerak bangkit kembali. Saya sambut baik dan apresiasi peran komunitas pengusaha muslim Indonesia wilayah Kaltim dan stakeholder terkait dalam meningkatkan ekonomi UMKM di Balikpapan,” imbuhnya. 

Ekspo Zona Halal dapat menjadi ruang pertemuan pelaku usaha dan memberikan pemahaman mengenai syariat islam yang berkaitan dengan muamalah atau perdagangan kepada pelaku usaha. ###