KPU Akan Akomodir Pemilih Disabilitas pada Pemilu 2024
- IBUKOTAKINI.COM - Untuk dapat mengakomodir hak pilih masyarakat dengan kebutuhan khusus atau disabilitas, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan turut serta menyedia
Kabar Ibu Kota
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Untuk dapat mengakomodir hak pilih masyarakat dengan kebutuhan khusus atau disabilitas, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan turut serta menyediakan dan membantu kebutuhan para pemilih tersebut.
Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha menyampaikan, hal tersebut sudah disiapkan oleh pihaknya. Keterangan pemilih disabilitas akan disertakan dalam daftar pemilih yang ada.
Sehingga, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dapat menyediakan akses dan membantu kegiatan pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Dalam daftar pemilih kita ini ada keterangan disabilitas, nanti kita akan petakan TPS (Tempat Pemungutan Suara) mana yang di sana ada disabilitasnya," ucap pria yang akrab disapa Thoha ini kepada awak media, Selasa (27/6/2023).
"Terutama yang pakai kursi roda itu. Kita nanti usahakan TPS itu aksesibel untuk pengguna kursi roda," lanjutnya.
BACA JUGA:
- https://ibukotakini.com/read/jelang-pemilu-2024-kesbangpol-balikpapan-sosialisasi-mekanisme-pemasangan-atribut-parpol
- https://ibukotakini.com/read/kpu-balikpapan-izinkan-warga-kreasikan-tps
- https://ibukotakini.com/read/ponpes-hidayatullah-minta-pemungutan-suara-pria-dan-wanita-secara-terpisah-kpu-balikpapan-berikan-solusi
Selain itu, pihaknya juga akan mulai mengidentifikasi atau mendeteksi pemilih penyandang tunarungu. Sebab, KPU Balikpapan pernah menemui kasus di mana penyandang tunarungu yang kebingungan untuk menggunakan hak pilihnya di suatu TPS pada pemilu sebelumnya.
"Pernah ada kejadian itu sampai berakhirnya (waktu) pemungutan suara, orang ini masih bertahan di (tempat) situ terus, ternyata waktu dipanggil tidak mendengar (penyandang tunarungu)," terangnya.
Pihaknya juga akan bekerja sama dengan organisasi atau komunitas disabilitas yang ada di Balikpapan. Agar dapat membantu proses pemungutan suara dan mendampingi petugas KPPS yang belum terlatih dalam hal melayani pemilih disabilitas.
"Ini kita deteksi mulai sekarang, nanti kita kerja sama dengan organisasi/komunitas mereka supaya mendeteksi hal itu dan kita siapkan," katanya.
"Yang jelas, ketika diketahui ada tunarungu dan penyandang disabilitas lainnya, nanti kita koordinasi dengan KPPS dan organisasi/komunitasnya untuk selanjutnya bisa mendampingi petugas kami," pungkasnya.