Petugas KPPS mengenakan busana tradisional dalam sebuah pemilihan umum. KPU Balikpapan mengizinkan KPPS melakukan kreasi untuk menarik minat pemilih menggunakan hak suara. (Foto: Arsip)
Politik

KPU Balikpapan Izinkan Warga Kreasikan TPS

  • IBUKOTAKINI.COM - Kreativitas dan inovasi yang dilakukan oleh warga tersebut dapat menarik minat maupun memotivasi warga lainnya untuk menggunakan hak suaranya.
Politik
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan tidak melarang warga yang bertugas menjadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menuangkan kreativitasnya untuk menghias atau menerapkan tema tertentu di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Menurut Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha, hal itu merupakan kearifan lokal yang tidak perlu dibatasi oleh pihaknya. Sebab, kreativitas dan inovasi yang dilakukan oleh warga tersebut dapat menarik minat maupun memotivasi warga lainnya untuk menggunakan hak suaranya.

"Itu kreasi, ya kearifan lokal tadi. Tergantung warga setempat, dalam rangka memotivasi warganya (untuk ikut memilih)," katanya ketika ditemui awak media, Jumat (23/6/2023).

"Sehingga dia (warga) berkreasi lah, kita serahkan pada wilayah masing-masing," lanjutnya.

BACA JUGA:

Namun begitu, anggaran penerapan tema yang dimaksud itu tidak ditanggung oleh KPU. Apalagi, anggaran yang dibutuhkan dalam rangka penyelenggaraan Pemilu 2024 pun sudah cukup banyak.

"Kalau KPU mau (menyamaratakan semua TPS) buat seperti itu anggarannya juga besar kan ya," sebutnya.

Selain itu, jika pemerintah daerah pun ikut andil membantu menganggarkan, maka netralitas dalam menyambut Pemilu 2024 juga telah dilanggar. Mungkin saja, bisa melanggar ketentuan dan aturan yang berlaku.

"Tapi kalau misalnya kita atau pemerintah mengarahkan juga sensitif," imbuhnya.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Thoha itu mempersilakan masyarakat atau warga yang ingin mengkreasikan TPS di wilayahnya masing-masing. Misalnya, petugas KPPS menggunakan pakaian adat dan sebagainya.

"Ya, masing-masing warga silahkan membuat kreasi terkait dengan TPS mau pakai ala daerah tertentu, silakan saja," jelasnya.

"Yang tidak boleh adalah ala kadarnya," pungkasnya bercanda. ***