
KPU Pastikan Coklit Selesai 100 Persen
KPU Pastikan Coklit Selesai 100 Persen
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Sejak Juli hingg 13 Agustus 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan telah melaksanakan pencocokan dan penelitian (Coklit). Coklit dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
Komisioner KPU Balikpapan, Yan Fauzi Wardana menjelaskan pelaksanaan coklit sesuai dengan target. Meskipun ditengah pandemi covid-19, namun bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik. Karenanya dia memberi apresiasi atas mkinerja PPDP.
“Saya ucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada teman-teman PPDP yang sudah selesai menjalankan tugasnya di tengah pandemi seperti sekarang ini, mereka telah berhasil menjalankan tugasnya dengan baik,” katanya.
Menurutnya, coklit telah berhasil dirampungkan 100 persen. Hasil coklit kemudian diserah ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk dikabagi dalam beberapa kategpri yakni pemilih baru, tidak memunuhi syarat (TMS) maupun perubahan data. Setelahnya diserahkan ke Panitia Pemilihan Kecamatan dan di input ke aplikasi Sigalih.
“Jadi sebelum 29 Agustus itu mereka sudah harus selesai. Karena mereka akan melakukan rapat pleno Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran atau DPHP dari tanggal 30 Agustus hingga tanggal 1 September di tingkat PPS,” terang dia.
Lalu setelah pleno ditingkat PPS akan dilanjutkan pleno ditingkat PPK pada 2-3 September 2020. Setelah itu dilanjutkan pleno dtingkat KPU Kota. Setelahnya itu lanjutnya, akan diumumkan disetiap kantor keluarahan dan kecamatan.
“Jadi nanti setelah tingkat kota menetapkan menjadi DPS, baru diumumkan atau dinaikkan, yang lokasi pengumumannya ada di setiap kantor kelurahan dan kecamatan yang ada di Balikpapan,” ujarnya.
Selain itu, menjelang pilkada Balikpapan yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020, KPU Kota Balikpapan membuka pendaftaran Relawan Demokrasi. Relawan Demokrasi ini merupakan bagian dari wujud partisipasi masyarakat secara pada plkada tahun ini. Harapannya akan meningkatkan partisipasi pemiliih mencapai target 77,5 persen. Pendaftaran Relawan Demokrasi sejak 15-25 Agustus 2020.
“Karena penyaluran hak pilih itu tidak hanya pada secara kuantitas semata, tetapi juga harus mampu mewujudkan kualitas pada hari pencoblosan nanti,” ujarnya.
Karena pandemi covid-19, jumlah Relawan Demokrasi dibatasi. Berbeda dengan pemilu legislatif dan pemilu presiden lalu. Tahun ini hanya 5 basis yakni basis netizen, basis perempuan, basis disabilitas, basis Keagamaan dan basis pemilih pemula.