Kuartal II-2022, Rumah Tapak Banyak Diminati
- Di Kuartal II-2022, Rumah Tapak Banyak Diminati JAKARTA - Rumah tapak menjadi salah satu sektor properti yang bertahan selama masa pandemi COVID-19 di Indo
Ekonomi
JAKARTA - Rumah tapak menjadi salah satu sektor properti yang bertahan selama masa pandemi COVID-19 di Indonesia. Sementara itu, tren pembelian pada hunian masih dipimpin oleh rumah tapak yang masih diminati banyak orang hingga di kuartal II-2022.
Head of Research JLL Indonesia Muhammad Yunus Karim mengatakan, sampai saat ini di kuartal dua tahun ini penjualan sektor rumah tapak masih melanjutkan trennya dari pertengah tahun 2020 lalu.
"Jumlah minat pasar terhadap rumah tapak masih terbukti cukup tinggi dilihat dari respons positif pasar terhadap produk-produk baru yang diluncurkan oleh para pengembang," kata Yunus saat saat webinar the second quarter of 2022 Jakarta Property Market Review, Rabu, 27 Juli 2022.
Yunus melanjutkan, tingginya tren hunian rumah tapak terbukti dengan adanya kurang lebih 5.700 unit rumah tapak yang diluncurkan selama semester I tahun ini. Hal itu membuktikan bahwa para pengembang masih aktif meluncurkan produk-produk baru rumah tapak kepada pasar.
- 47 Kekayaan Intelektual Komunal Diajukan Permohonan Perlindungan KIK - ibukotakini.com
- Direksi Baru PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk Ditetapkan dalam RUPS Tahunan - ibukotakini.com
- Motor Tiba-Tiba Mogok? Kenali Penyebabnya dan Temukan Solusinya - ibukotakini.com
Adapun faktor yang membuat rumah tapak masih memimpin hunian hingga enam bulan pertama 2022 salah satunya permintaan yang didominasi oleh end user sehingga mendukung performa yang baik.
Faktor lainnya datang dari harga rumah tapak yang terjangkau dilihat dari 70% produk yang terjual pada semester pertama ini dibanderol dengan harga di bawah Rp1,3 miliar.
Selain itu, program pemerintah dengan memberikan insentif seperti pajak peratambahan nilai (PPN) dan lainnya mendukung penjualan rumah tapak masih ramai hingga kini. Serta adanya promosi unik dengan segala kemudahan yang diberikan pengembang membuat masyarakat masih berminat di sektor rumah tapak.
Permintaan yang cukup baik tersebut membuat pengembang terus membuat peluang lainnya dengan meluncurkan produk-produk baru lainnya. Ditambah adanya pembangunan infrastruktur baru mampu memberikan dampak positif bagi sektor perumahan saat ini.