Kunjungan Balasan ke Pemkot Madiun, Balikpapan Pelajari Smart City dan SAKIP
- BALIKPAPAN – Usai menerima kunjungan kerja Pemerintah Kota Madiun pada tahun 2023 lalu. Pemerintah Kota Balikpapan melakukan kunjungan ke
Advertorial
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM – Usai menerima kunjungan kerja Pemerintah Kota Madiun pada tahun 2023 lalu. Pemerintah Kota Balikpapan melakukan kunjungan kerja ke Kota Madiun pada Jumat 2 Februari 2024.
Selain kunjungan kerja balasan, Pemkot Balikpapan mempelajari pembangunan kota berkelanjutan. Dalam kunjungan kerja tersebut dipimpin Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Balikpapan.
Kunjungan kerja diterima Wali Kota Madiun Dr. Maidi bersama jajaran pejabat Pemkot Madiun di Balai Kota. Madiun yang terkenal dengan kuliner pecelnya itu memaparkan keberhasilan program kerjanya.
“Kami datang ke Kota Madiun untuk mempelajari banyak hal yang bisa diterapkan di Kota Balikpapan. Karena tadi disampaikan ratusan penghargaan yang diraih Kota Madiun, khususnya Smart City dan SAKIP) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah),” katanya usai kunjungan kerja yang hadir mewakili Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud.
Dengan berbagai program yang diterapkan menurut Muhaimin, harapannya ke depan Kota Balikpapan akan semakin maju dan tertata rapi.
"Nanti akan menggerakkannya melalui program CSR. Karena pembangunan juga perlu peran serta banyak lapisan. Semoga ke depannya Kota Balikpapan bisa semakin maju dan tertata rapi lebih baik lagi," tutur Muhaimin.
BACA JUGA:
- Safari Subuh, Wali Kota Balikpapan Ajak Warga Berkolaborasi dan Sinergi - ibukotakini.com
- Duta Pramuka Jadi Program Perdana Kwartir Cabang Pramuka Balikpapan - ibukotakini.com
- Indonesia Tuan Rumah 2 Ajang Pariwisata Internasional Tahun 2024 - ibukotakini.com
Dalam kunjungan kerja balasan tersebut, Wali Kota Maidi menyampaikan kondisi Kota Madiun di awal masa kepemimpinannya. Kemudian, upaya yang telah dilakukannya untuk mengubah wajah kota dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kota ini hampir menjadi kota mati. Apalagi ada ancaman tol yang membuat Kota Madiun semakin ditinggalkan. Namun, masalah ini kami ubah menjadi berkah," ujarnya.
Untuk mengubah itu, Pemkot Madiun belajar ke berbagai daerah dan negara. Tak disangka berbagai prestasi diperoleh setelah menerapkannya di Madiun. Dari dari prestasi yang diperoleh tersebut, ia mengatakan UMKM semakin bertumbuh.
"Dari prestasi yang kami dapatkan di tingkat nasional, kami mendapat dana pembangunan yang itu dibagikan ke 27 kelurahan untuk membangun lapak UMKM," imbuhnya. (*)