Kutai Kartanegara Sabet Juara 1 Ajang Duta Tari Provinsi Kaltim
- Abi Arisandi tidak hanya menari untuk memenangkan kompetisi, tetapi juga menari untuk memperjuangkan kelestarian tarian tradisional yang kaya akan nilai-nilai leluhur.
Kabar Ibu Kota
KUTAI KARTANEGARA - Ajang seni bergengsi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) pada Minggu (22/09/2024) lalu, di Big Mall Samarinda. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil cetak prestasi gemilang.
Dia adalah Abi Arisandi, duta tari yang mewakili Kukar, berhasil dinobatkan sebagai juara pertama dalam kompetisi Duta Tari se-Kaltim, mengalahkan 34 peserta lainnya dari 9 kabupaten dan kota.
Kemenangan Abi menjadi sorotan utama dalam ajang tersebut. Tidak hanya menjadi sebuah pencapaian pribadi, prestasi ini juga mencerminkan dedikasi Kukar terhadap pelestarian budaya lokal di tengah arus modernisasi yang semakin kuat.
Abi Arisandi tidak hanya menari untuk memenangkan kompetisi, tetapi juga menari untuk memperjuangkan kelestarian tarian tradisional yang kaya akan nilai-nilai leluhur.
Selain kemenangan Abi, prestasi lain juga dicatat oleh duta tari perempuan dari Kukar yang berhasil meraih penghargaan Harapan 3.
Pamong Budaya Ahli Muda Disdikbud Kukar, M. Saidar, sangat mengapresiasi akan kemenangan tersebut dengan menyampaikan rasa bangganya terhadap pencapaian ini.
BACA JUGA:
- Persiapan Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati, KPU Kukar Rakor - ibukotakini.com
- Tinta Emas Kemerdekaan di IKN - ibukotakini.com
- Bupati Kukar Dorong Transparansi di PT Mahakam Gerbang Raja Migas - ibukotakini.com
"Duta tari kita mendapatkan juara satu untuk kategori putra, dan harapan tiga untuk putri. Alhamdulillah, ini adalah pencapaian yang sangat membanggakan, terutama karena kita bersaing ketat dengan Kabupaten Paser," ujar Saidar yang akrab disapa Deri pada, Kamis (03/10/2024).
Menurut Deri, ajang duta tari ini lebih dari sekadar perlombaan seni. Hal ini sebuah upaya konkrit dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan daerah, khususnya tarian tradisional.
Dalam setiap gerakan tari, tersimpan sejarah, identitas, dan nilai-nilai yang diwariskan oleh para leluhur. Deri berharap, melalui duta tari ini, generasi muda semakin mengenal dan mencintai budaya daerah mereka sendiri.
"Tujuan utama duta tari ini adalah menjaga tradisi. Kami berharap, melalui duta tari, tarian-tarian tradisional lokal dapat diperkenalkan di sekolah-sekolah, sehingga para pelajar tidak hanya mengenal, tetapi juga mencintai budaya mereka sendiri," jelasnya.
Ajang duta tari ini pun diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung antara masa lalu dan masa kini. Di tengah derasnya pengaruh modernisasi, keberadaan tarian tradisional harus tetap dijaga dan disatukan dengan kehidupan masyarakat modern.
"Diharapkan kebudayaan lokal seperti tarian akan tetap hidup dan berkembang, menyatu dalam kehidupan masyarakat modern tanpa kehilangan esensinya," tambah Deri.
Lebih lanjut, Deri menegaskan bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang menjaga identitas dan jati diri yang diwariskan dari generasi ke generasi.
"Tarian adalah salah satu bentuk warisan budaya yang paling kuat. Melalui ajang ini, kita tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga memperkuat jati diri masyarakat kita," tutupnya. ***