Laisa Hamisah Serap Berbagai Aspirasi Warga di Sekitar Balikpapan Regency
Advertorial

Laisa Hamisah Serap Berbagai Aspirasi Warga di Sekitar Balikpapan Regency

  • IBUKOTAKINI.COM - Laisa Hamisah, Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan menggelar reses Masa Sidang II Tahun 2023 di Perumahan Balikpa
Advertorial
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Laisa Hamisah, Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan menggelar reses Masa Sidang II Tahun 2023 di Perumahan Balikpapan Regency RT 63, Kelurahan Sepinggan Baru, Kecamatan Balikpapan Selatan belum lama ini.

Ia menghadirkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih bersinggungan dengan permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan sekitar. Mulai dari Disdikbud, DPMPTSP, Disdukcapil, Dinkes, pejabat Camat Balikpapan Selatan, pejabat Lurah Sepinggan Baru dan beberapa perwakilan Rukun Tetangga (RT) di kelurahan tersebut.

Reses dihadiri Dinas Pendidikan, Dinas Perijinan, Disdukcapil, Dinas Kesehatan, Camat Balikpapan Selatan, Lurah Sepinggan Baru dan perwakilan 12 RT se-kelurahan Sepinggan Baru.

Berbagai persoalan mencuat, terkait pembangunan kawasan sekolah terpadu, Puskesmas, Penerangan Jalan Umum (PJU), pembangunan infrastruktur jalan dan sistem online yang tengah dikelola Disdukcapil Balikpapan.

BACA JUGA:

Selain itu, permasalahan kebutuhan air baku juga menjadi salah satu yang dikeluhkan warga masyarakat sekitar. ”Di sini (Perumahan Balikpapan Regency) menggunakan air WTP (Water Treatment Plant), jika dari sumber air cadangan habis, maka menimbulkan berbagai permasalahan,” ucap Ketua RT 63, Taufik.

Sementara itu, berkaitan dengan PJU, ia menambahkan, bantuan dari Pemerintah Kota Balikpapan belum bisa dilakukan. Sebab, fasum (fasilitas umum) dan fasos (fasilitas sosial) yang ada di perumahan tersebut belum diserahkan ke pihak Pemkot Balikpapan. “Pengembang belum menyerahkan aset fasum fasossnya,” katanya.

Selain permasalahan tersebut, sejumlah warga juga menyampaikan keluhan terkait sistem zonasi pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), prosedur fogging, sarana Posyandu, dan infrastruktur jalan yang tak kunjung terealisasi.

Menangapi beberapa persoalan yang dikeluhkan, Laisa mengatakan, perihal pendidikan atau pembangunan kawasan sekolah terpadu saat ini telah menjadi prioritas pemerintah. Hal itu diwujudkan dengan pembangunan yang telah berjalan di dalam kawasan Balikpapan Regency.

“Mudah-mudahan sekolah terpadu segera bisa terwujud, karena progres pembangunan juga baru 30 persen,” ucapnya.

Di sisi kesehatan, ia membenarkan, belum ada fasilitas pelayanan kesehatan yang mengcover lingkungan Kelurahan Sepinggan Baru. Karena, selama ini memang masih bergabung dengan Puskesmas Sepinggan. ”Dari Dinas Kesehatan tadi katakan masih proses Feasibility Study (FS), jadi masih lama prosesnya,” terangnya.

Menjawab permasalahan infrastruktur, Laisa menyebut akan memprioritaskan pemasangan PJU. Mengingat, fasum dan fasos memang belum diserahkan pengembang kepada pihak pemerintah.

“Kalau memang pengembang belum menyerahkan (fasum/fasos) memang tidak bisa, tapi jika PJU nanti diusahakan. Mudah-mudahan aspirasi ini bisa direalisasi,” harapnya. ###