Lauching Laris Pasar, DPRD Balikpapan Dorong Pemkot Beri Pelatihan ke Pedagang
- IBUKOTAKINI.COM – DPRD Kota Balikpapan mendorong Pemerintah Kota Balikpapan memberikan pelatihan kepada pedagang dalam penggunakan aplikasi Laris Pasar. S
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – DPRD Kota Balikpapan mendorong Pemerintah Kota Balikpapan memberikan pelatihan kepada pedagang dalam penggunakan aplikasi Laris Pasar. Seiring dengan diluncurkannya aplikasi Laris Pasar di Pasar Inpres Kebun Sayur, pada Jumat lalu (1/4).
Peluncuran dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Subari yang mewakili DPRD Balikpapan. Dalam peluncuran seorang pedagang secara simbolis menggunakan aplikasi tersebut untuk pembayaran retribusi.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Subari menyambut baik kegiatan tersebut. Karena menurutnya, masyarakat juga harus mengikuti perkembangan zaman, Termasuk transaksi dalam jual beli.
“Pemerintah Kota harus hadir membantu masyarakat (pedagang). Karena kita tidak mungkin pungkiri dengan perkembangan zaman alat transaksi itu berkembang,” katanya disela-sela kegiatan.
Menurutnya, pedagang di 11 pasar tradisional harus diperkenalkan dengan aplikasi Laris Pasar. Karena tugas pemerintah untuk memberikan kemudian bagi pedagang pasar tradisional memanfaatkan tekhnologi.
- https://ibukotakini.com/read/resto-baru-hadir-di-bandara-sams-sepinggan-balikpapan
- https://ibukotakini.com/read/spbu-km-13-beroperasi-urai-antraian-pelayanan-solar-subsidi
- https://ibukotakini.com/read/wali-kota-balikpapan-imbau-masyarakat-bijak-berbelanja
“Salah satunya pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan terutama pedagang-pedagang tradisional, pasar Inpres Kebun Sayur, pasar Pandansari, ada 11 pasar yang ada di Balikpapan,” ujarnya
Sehingga lanjutnya, para pedagang pasar tradisional tidak tertinggal dengan toko-toko modern yang saat ini sudah menggunakan layanan non tunai untuk pembayaran
“Harus di fasilitasi Pemerintah Kota, mengapa? agar tidak ketinggalan. Artinya banyak toko-toko modern menggunakan aplikasi (non tunai) dia dibantu,” ujarnya
Namun dia mengingatkan, tidak hanya sampai pada pengenalan aplikasi Laris Pasar namun juga harus ada pelatihan ke depannya. Karena tidak semua pedagang yang terbiasa memanfaatkan tekhnologi.
“Ya perlu (dilatih)? Tentu karena para pedagang ada faktor usia mempengaruhi, karena bisa jadi itu harus dibimbing, diberikan pelatihan, sehingga dia nanti sudah familiar alat gedget itu,” tutupnya.