Pelayanan BPJS Kesehatan di Balikpapan
Kabar Ibu Kota

Layanan Pandawa Kurangi Antrian di Kantor BPJS Kesehatan

  • IBUKOTAKINI.COM – Dalam memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. BPJS Kesehatan sejak awal tahun 2021 memperkenalkan layanan Pandawa. Layanan p
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Dalam memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. BPJS Kesehatan sejak awal tahun 2021 memperkenalkan layanan Pandawa. 

Layanan pandawa ini merupakan layanan online guna mengurangi pelayanan kepada masyarakat secara langsung atau tatap muka. Mengingat sejak pandemi, kerumunan harus dihindari. 

Sejak adanya layanan Pandawa di BPJS Kesehatan Balikpapan. Dari semula antrian 400 orang pertama hari di kantor BPJS Kesehatan kini hanya sekitar 60- 70 orang antrian ke kantor BPJS Kesehatan, Jalan Gajah Mada, Pasar Baru.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Balikpapan, Sugiyanto mengatakan, dalam rangka mendukung protokol kesehatan (prokes) dan mengurangi jumlah warga yang berkunjung ke kantor BPJS Kesehatan maka pelayanan dibatasin.

“Kami punya yang namanya layanan Pandawa, itu masyarakat dipersilahkan menghubungi sesuai nomor yang tercantum di Pandawa mulai pukul 08.00 sampai 14.00 wita. Tapi nanti ada beberapa waktu ada penutupan ketika kuota terpenuhi pada saat itu,” jelas Sugiyanto saat menjelaskan kepada awak media, Rabu (15/9/2021).

Sugiyanto menyebut sejak adanya layanan tersebut tak terlepas dengan adanya kendala dan evaluasi, untuk kendala biasanya ada beberapa masyarakat menggunakan layanan pandawa tersebut saat mendaftarkan nomor HP yang tidak menggunakan whatapp (WA).

“Sehingga kami tidak bisa menjawab kembali via WA. Ada juga beberapa dokumen yang dipersyaratkan tidak dipenuhi,” kata Sugiyanto.

Untuk evaluasi layanan pandawa tentu ada, karena ini layanan online pasti yang ingin masuk banyak, dari pantauan hari ini saja ada 250 an yang masuk mendaftar, sementara yang berhasil hanya sekitar 160 an, ternyata ada beberapa yang gagal dan juga terkait SDM.

“Bagi yang tidak punya HP, kami juga membuka layanan tatap muka, jangan sampai nanti ketika ada layanan pandawa yang tidak punya Hp terkendala, tetap bisa melalui tatap muka 60 orang, yang sebelum pandemi bisa sehari mampu melayani 300 hingga 400 warga,” tutupnya.