Dalam rangka perlindungan pekerja informal, Komisi IX DPR RI kunjungan kerja ke Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (25/11/2021).
Kabar Ibu Kota

Lindungi Pekerja Informal, Komisi IX DPR RI Kunker ke Balikpapan

  • IBUKOTAKINI.COM – Serap aspirasi ketenagakerjaan, Komisi IX DPR Ri kunjungan kerja ke Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (25/11/2021). Ketenagakerjaan tersebut
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Serap aspirasi ketenagakerjaan, Komisi IX DPR Ri kunjungan kerja ke Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (25/11/2021). Ketenagakerjaan tersebut terkait dengan perlindungan pekerja informal di masa pandemi Covid-19. 

Kunjungan kerja dipimpin oleh Felly Estelita Runtuwene Bersama anggota DPR RI lainnya. Kedatangan komisi IX ini disambut Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi dan menghadirkan BPJamsostek beserta tenaga kerja informal yang terdampak pandemi. Hadir pula Disnakertrans Kaltim dan Kepala Disnaker Balikpapan Ani Mufaidah.

Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene menyampaikan kunker dilaksanakan untuk memantau, sekaligus mendengar langsung terkait masalah dan dampak yang ditimbulkan pandemi Covid-19 terhadap ketenagakerjaan yang dirasakan masyarakat Kaltim.

"Pasalnya tidak sedikit masyarakat menjadi korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) karena perusahaan mengurangi biaya operasionalnya akibat pandemi,” kata Felly Estelita, di Hotel Novotel Balikpapan, Kamis (25/11/2021).

Diketahui, sebanyak 126,5 juta pekerja di Indonesia, ada 70,5 juta pekerja yang bekerja di sektor informal. Kondisi tersebut mengharuskan hadirnya negara, pemerintah melalui program perlindungan dan bantuan sosial. 

“Dari data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) sebagai dasar pemberian bantuan tunai sebagai proyeksi mengenai adanya kenaikan tingkat kemiskinan akibat banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan dampak pandemi,” tandasnya. 

Menurutnya, dalam kunjungan ke Balikpapan ini untuk memetakan permasalahan masyarakat dan memonitor pelaksanaan program instansi/badan mitra kerja komisi IX.

“Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Balikpapan pada Agustus 2020 mencapai 9,00 persen atau 27,991 orang. Ini mengalami peningkatan dibandingkan TPT Agustus 2019 yaitu 7,15 persen atau 22,844 orang,” ujarnya. 

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi memaparkan jumlah orang yang terdampak Covid-19 di Kaltim sekitar 293,80 ribu atau 10,51 persen penduduk usia kerja.

Terdiri pengangguran karena Covid-19 berjumlah 17,23 ribu orang, Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 terdapat 13 ribu orang, sementara tidak bekerja karena Covid-19 ada 27,55 ribu orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 sekitar 236,03 ribu orang.

“Saya berharap kehadiran Tim Kunker Spesifik Komisi IX DPR-RI ke Kaltim ini, menjadi waktu tepat untuk saling berkomunikasi, menyampaikan informasi, memberikan masukan dan memecahkan masalah ataupun kendala berkenaan ketenagakerjaan di Kaltim,” pungkas Hadi Mulyadi. 

Dalam kunjungan kerja tersebut, Deputi Direktur BP Jamsostek Wilayah Kalimantan Rini Suryani memaparkan sejumlah program ketenagakerjaa. Dari capaian penyaluran bantuan subsidi upah (BSU, pemberian beasiswa dan realisasi klaim jaminan ketenagakerjaan sekaligus jumlah kepesertaan BP Jamsostek di wilayah Kalimantan.