Penyerahan penghargaan MURI dilakukan langsung oleh Direktur Marketing MURI, Awan Rahargo, kepada Staf Ahli Bidang Sosial, Kesejahteraan dan Pengembangan SDM Sekretariat Daerah (Setda) Kota Balikpapan, Adamin Siregar, yang mewakili Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud
Balikpapan

Luar Biasa! Disdikbud Balikpapan Pecahkan Rekor MURI

  • Penghargaan bergengsi ini diberikan atas pencapaian luar biasa para siswa dan guru di Kota Balikpapan dalam menciptakan buku antologi terbanyak di Indonesia.
Balikpapan
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN - Kota Balikpapan kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kali ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) di bidang literasi.

Penghargaan bergengsi ini diberikan atas pencapaian luar biasa para siswa dan guru di Kota Balikpapan dalam menciptakan buku antologi terbanyak di Indonesia. Tercatat, 40.372 penulis menghasilkan 581 buku antologi, menjadikannya sebuah rekor baru yang tak tertandingi.

Penyerahan penghargaan MURI dilakukan langsung oleh Direktur Marketing MURI, Awan Rahargo, kepada Staf Ahli Bidang Sosial, Kesejahteraan dan Pengembangan SDM Sekretariat Daerah (Setda) Kota Balikpapan, Adamin Siregar, yang mewakili Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud. Acara ini berlangsung di Gedung Kesenian Balikpapan pada puncak Festival Literasi Balikpapan Tahun 2023, Kamis 18 April 2024. 

Awan Rahargo mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian luar biasa Kota Balikpapan. Ia berharap rekor MURI ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh elemen bangsa untuk terus mendorong gerakan literasi di Indonesia.

"Ini merupakan sebuah harapan bagi MURI untuk mendorong gerakan literasi di mana Kota Balikpapan, yang disematkan sebagai Kota Literasi, dapat menjadi percontohan bagi daerah lain," ujarnya.

Festival Literasi Balikpapan yang ketiga kalinya ini memang dirancang untuk meningkatkan literasi para siswa dan guru. Program ini menghasilkan karya-karya luar biasa dalam bentuk buku antologi yang berisi cerpen, puisi, dan berbagai macam tulisan lainnya.

BACA JUGA:

"Ini merupakan catatan yang terbanyak di Indonesia dan telah memenuhi kriteria MURI," jelas Awan Rahargo.

Staf Ahli Bidang Sosial, Kesejahteraan dan Pengembangan SDM Sekretariat Daerah (Setda) Kota Balikpapan, Adamin Siregar, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian membanggakan ini. Ia berharap rekor MURI ini dapat menjadi pendorong semangat bagi seluruh stakeholder Kota Balikpapan untuk terus meningkatkan literasi.

"Mudah-mudahan dengan penghargaan ini, semua stakeholder terkait dapat mendukung, tidak hanya pemerintah saja," harapnya.

Adamin Siregar menambahkan bahwa kegiatan Festival Literasi ini merupakan salah satu upaya Pemkot Balikpapan untuk meningkatkan literasi para guru dan murid. Ia berjanji untuk terus meningkatkan program literasi di Kota Balikpapan di masa depan.

"Mudah-mudahan tahun kedepan kita tingkatkan lagi literasi di Kota Balikpapan," ujarnya.

Adamin Siregar juga menekankan bahwa literasi tidak hanya terbatas pada menulis, membaca, dan bercerita, tetapi juga literasi digital. Ia berharap agar karya-karya yang dihasilkan dapat diakses dan dibaca oleh masyarakat luas, tidak hanya di Kota Balikpapan.

"Tidak hanya dibaca untuk komunitas guru dan murid di Kota Balikpapan, tetapi bisa diakses daerah lain," pungkasnya.

Pencapaian luar biasa Disdikbud Balikpapan dalam memecahkan rekor MURI ini patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk terus mendorong gerakan literasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. (ADV/Diskominfo Balikpapan)