logo
Nilai ekspor manggis Indonesia mencapai sekitar USD 75 juta pada 2022. Namun, aturan biosekuriti yang ketat masih menjadi hambatan utama bagi Indonesia untuk memasuki pasar Australia.
Ekbis

Manggis Indonesia Diminati Pasar Australia

  • Nilai ekspor manggis Indonesia mencapai sekitar USD 75 juta pada tahun 2022.
Ekbis
Hadi Zairin

Hadi Zairin

Author

JAKARTA - Kabar gembira bagi para petani dan eksportir manggis Indonesia! Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan RI di Canberra terus berupaya mendorong produk pertanian Indonesia, termasuk manggis, untuk memasuki pasar Australia.

Upaya ini dilakukan melalui kerjasama dengan PT Energi Sterila Higiena, perusahaan asal Jawa Timur yang mengajukan permohonan persetujuan menjadi penyedia jasa iradiasi produk pertanian kepada pemerintah Australia.

“Peraturan biosekuriti yang ketat selama ini menjadi hambatan utama bagi Indonesia untuk memasuki pasar Australia. Inisiatif ini diharapkan akan membuka peluang bagi petani dan eksportir manggis asal Indonesia untuk memasuki pasar baru yang lebih luas dan potensial di negara ketiga,” jelas Atase Perdagangan RI di Canberra, Agung Haris Setiawan.

Minat Tinggi Terhadap Manggis Indonesia

Minat terhadap produk pertanian Indonesia, khususnya manggis, cukup tinggi di pasar internasional. Nilai ekspor manggis Indonesia mencapai sekitar USD 75 juta pada tahun 2022.

“Kementerian Perdagangan, bersama dengan PT Energi Sterila Higiena, Katalis, dan Pemerintah Australia, berkomitmen untuk mewujudkan kesuksesan dalam memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Australia,” tegas Haris.

BACA JUGA:

Langkah PT Energi Sterila Higiena untuk memasuki pasar internasional ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Emil Dardak, Direktur Program Kerja Sama Ekonomi IA-CEPA Katalis, Paul Bartlett, dan Konsul Jenderal Australia di Surabaya, Fiona Hoggart.

“Diharapkan, hal tersebut dapat menginspirasi perusahaan lain untuk memasuki pasar yang lebih luas lagi,” ujar Emil Dardak.

Harapan Baru Bagi Petani dan Produsen Indonesia

Pendiri PT Energi Sterila Higiena, Dahlan Iskan, berharap setelah menyelesaikan semua tahap kajian dan pelatihan yang diperlukan, PT Energi Sterila Higiena dapat menjadi penyedia jasa iradiasi yang diakui pemerintah Australia.

“Selain itu, juga dapat membuka peluang ekspor yang lebih luas bagi produk pertanian Indonesia,” tutup Dahlan. ***