Suasana rumah duka almarhum Wali Kota Balikpapan 2 periode, H Imdaad Hamid. Foto: Ferry Cahyanti/ Ibukotakini.com
Kabar Ibu Kota

Mantan Wali Kota Imdaad Hamid Dikebumikan di Taman Makam Pahlawan

  • Mantan Wali Kota Imdaad Hamid Dikebumikan di Taman Makam PahlawanIBUKOTAKINI.COM -  Mantan Wali Kota Balikpapan 2 periode, Imdaad Hamid, yang wafat Rabu (3
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM -  Mantan Wali Kota Balikpapan 2 periode, Imdaad Hamid, yang wafat Rabu (3/8/2022) pukul 00.30 Wita akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Dharma Agung.  Berdasarkan informasi Humas Pemkot Balikpapan, pemakaman akan dilakukan setelah salat asar. Saat ini sejumlah tokoh masyarakat tengah menanti kedatangan jenazah 'Bapak Madinatul Iman' itu di ruang kedatangan VIP Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan.

Sementara di rumah duka, Jalan Wiluyo Puspoyudho, karangan bunga dan para tamu yang bertakziah terus berdatangan. Sejumlah tokoh menyampaikan bela sungkawa atas berpulangnya Imdaad Hamid.  

Ketua DPP Apindo Kaltim, Slamet Brotosiswoyo menyampaikan dukacita mendalam atas wafatnya Imdaad Hamid yang dikenal sebagai penggagas visi Balikpapan Madinatul Iman.  “Atas nama seluruh pengurus dan Apindo Kaltim, saya menyampaikan duka cita yang mendalam, semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan, tetap tabah dan sabar,” ujar Slamet. 

Menurut Slamet Brotosiswoyo, almarhum Imdaad Hamid memiliki hubungan yang baik dengan APINDO Kaltim, dan para pelaku usaha pada umumnya. Hal ini terlihat dari berbagai kebijakan yang diambil semasa kepemimpinannya, senantiasa mendengarkan masukan dari berbagai kalangan, termasuk para pengusaha.  
 

Diakui Slamet, pada masa kepemimpinan Imdaad Hamid, ada berbagai persoalan dalam hubungan industrial, unjukrasa, mauun demonstrasi besar di Balikpapan, namun dapat diselesaikan dengan aman dan damai.  Sehingga Balikpapan dinobatkan sebagai salah satu kota yang kondusif, sehingga bisa menarik investasi.  


 

BIROKRAT TULEN

Imdaad Hamid memiliki nama dan gelar lengkap Imdaad Hamid, S.E. Ia lahir di Tenggarong Kaltim pada 5 Juli tahun 1944 yang berarti sekarang berusia 77 tahun. Imdaad Hamid adalah Wali Kota Balikpapan yang menjabat selama dua periode yaitu pada periode 2001 – 2006 dan periode 2006 – 2011.

Imdaad Hamid memulai kariernya dari staf pengajar pada Universitas Mulawarman dari tahun 1967 selama 3 tahun dan kemudian ditempatkan di Bagian Tata Usaha Perhutada Kantor Gubernur Kaltim. Ia pun pindah tugas pada tahun 1971 menjadi Kepala Biro Sekretariat.

31 Januari 1986, Imdaad diangkat sebagai Kepala Biro Humas Provinsi Kaltim sampai dengan 1991. Setelah itu, Imdaad dipercaya menjadi Sekretaris Daerah Kotamadya Balikpapan selama kurang lebih 7 tahun.

29 September 1998 ia menjadi Asisten IV Kantor Gubernur Kaltim selama 3 tahun dan akhirnya terpilih menjadi Wali Kota Balikpapan pada tahun 2001 selama 2 periode. Sebelum menjabat sebagai wali kota, ia pernah menjadi Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Balikpapan dan Sekretaris Kota Balikpapan selama 10 tahun.

Pada pemilihan umum Gubernur Kaltim yang diselenggarakan tahun 2013, Imdaad Hamid maju sebagai calon Gubernur dan didampingi oleh calon Wakil Gubernur Ipong Muchlissoni.

Imdaad Hamid menikah di Tenggarong dengan Aji Syarifah Fauzan Azimah Hanum dan dari pernikahan tersebut dikaruniai 4 orang anak yang di antaranya 1 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Biodata singkat mengenai anaknya :

Muhammad Dimyathie Riza (Lahir 25 September 1974)
Mirza Imada Zulfhieqar (Lahir 9 April 1977)
Nurfhareza Mu’thia Felayathie (Lahir 10 Desember 1989)
Qamara Fathasya Naazila (Lahir 2 Maret 1999)


Imdaad Hamid adalah Wali kota Balikpapan yang memiliki banyak pencapaian dalam hal pelestarian lingkungan hidup di Kota Balikpapan. Ia membuat Perda No 11 tahun 2004 tentang pengelolaan Hutan Lindung Sungai Wain dan keputusan Wali Kota Balikpapan No 14 Tahun 2004 tentang pembentukan Badan Pengelola Hutan Lindung sungai Wain.


Kebijakan tersebut penting karena Hutan Lindung Sungai Wain merupakan penghidupan utama lingkungan, penyedia sumber air Kota Balikpapan, dan penunjang beberapa industri dan perusahaan yang ada di Balikpapan.
Satu tahun setelahnya, Pemerintah Kota Balikapapan membangun Kebun Raya Balikpapan di kawasan Hutan Lindung Sungai Wain sebagai hutan penelitian, ekowisata/ekoturisme, pendidikan, dan konservasi seluas hampir mencapai 30 hektare.